185. Perpisahan

Daffa menghela napasnya mendengar perkataan sang adik yang terdengar putus asa, kejadian yang di alaminya, berusaha untuk bersiap tenang walau kenyataan dirinya tidak setengah yang di lihatnya.

"Kalau kamu tahu akan seperti ini, kenapa kamu melakukannya? kamu tahu keluarga besar kita sangat dikenal di luar sana tapi tidak menutup kemungkinan orang akan berbaik hati kepada kita atau benar-benar bersahabat dengan kita kalau mereka tidak memiliki tujuan tertentu, seharusnya kamu berfikir nama besar keluarga kita bukan untuk mencari sahabat di luar bukan pula untuk kamu jadikan sebagai," Daffa terdiam tangis Carissa kembali terdengar kali ini jauh lebih menyedihkan.

"Sekarang aku harus bagaimana kak? aku tidak mungkin mengatakan pada keluarga kita."