webnovel

Chapter 17

Chapter 17

{Pov Alicia}

Saat aku bangun tidur pagi ini aku merasak sesuatu yang berbeda dibanding hasi sebelumnya.

Tubuhku terasa sangat berat hari ini, dan juga tubuh ku yabg terasa panas.

Bisa diakatakan bahwa hari ini aku mengalami Demam.

Aku tak pernah menduga aku bisa mengalaminya.

Sudah 2 tahun sejak aku tinggal ditempat ini, tapi ini pertama kalinya aku mengalami demam.

Mungkin karena aku terlalu banyak berlatih sihir kamarin malam?, dan membuat tubuhku terlalu kelelahan.

Karna ketidakmampuan ku dalam bergerak hari ini, ada seseorang yang akan datang membantuku.

Kemudian Sebuah pintu menampakkan seorang anak laki-laki berambut putih dengan mata bewarna biru layaknya lautan.

" Alicia aku datang membawakan mu makanan "

Anak laki-laki itu tidak lain adalah Gen.

-----

2 tahun lalu saat aku pertama kali datang kesini, aku meminta seorang Kakek tua yang mengaku sebagai Sage untuk mengajari ku sihir.

Sebenarnya aku sangat egois saat itu, tapi Sage-san menerimaku dengan mudah.

Dia juga bilang kalau dia punya murid yang seumuran denganku, aku senang karna akan dijadikan murid oleh Sage-san dengan begitu impian ku yang selalu kugapai masih bisa terwujud.

Tapi aku sedikit gugup tentang murid Sage-san yabg seumuranku. waktu didesa aku sangat jarang bermain dengan anak seumuranku, aku selalu dikucilkan karna suatu alasan sejak kecil.

Jadi aku berharap dihatiku agar orang yang akan kutemui nanti tidak akan seperti itu.

Ke esokan harinya aku bertemu dengan orang itu.

Dia terlihat seumuran denganku dengan rambut putih dan mata biru.

Dia mengenalkan namanya padaku, walaupun dia mengatakan nya dengan riang aku bisa melihat bahwa dia juga Gugup sepertiku.

Entah kenapa aku merasa seperti aku bisa mempecayai, hanya dengan melihat caranya berkenalan membuat diriku menjadi lebih santai.

" Salam kenal, namaku Alicia. Aku akan belajar dibawah bimbingan Sage-san mulai hari ini. Semoga kita akur untuk kedepannya "

Aku mengenalkan diriku sambil terseyum padanya.

Kemudian setelah waktu itu kami sering bersama dalam berbagai macam hal.

Setelah aku bersama dengan Gen untuk waktu cukup lama, aku tau bagaimana kepribadiannya.

Gen adalah orang baik yang selalu khawatir pada orang disekitarnya, tapi sayang nya dia kadang menyebal.

Setiap kali aku mengatakan sesuatu dia kadang membalasnya dengan logika tak masuk akalnya saat sedang bercanda denganku.

Gen selalu menyukai hal baru dan menantang, pernah saat aku menemukan Gua Crystal secara tidak sengaja.

Dia dengan akal sehat aneh nya berusaha memasuki Gua itu dengab keras kepala, akhirnya karna aku Khawatir pada apa yang dia lakukan aku terpaksa harus ikut dengannya.

Tapi aku tau, walaupun pola pikir anehnya itu selalu menyebalkan. Gen selalu bisa diandalkan disaat-saat penting.

Saat dimana kami berdua jatuh di dalam lubang, Gen langsung menangkapku di pelukannya dengan cepat.

Sebenarnya itu sangat memalukan bagiku waktu itu, tapi entah kenapa aku merasa nyaman saat berada dipelukannya.

Tapi aku yakin kelakuan aneh nya tambah jadi kalau kukasih tau hal itu, dan karna itu memalukan aku hanya diam saja sampai sekarang.

Aku banyak menghabiskan waktu dengan Gen sejak datang kesini.

Bersama dengan nya aku mengalami hal-hal menyenangkan, hal-hal merepotkan, tapi walaupun begitu aku gk membenci kehidupan ku yang sekarang.

Kadang ada beberapa kali aku tidak mengerti apa yang dipikirkan Gen, seperti saat…

Setiap kali aku berlatih sihir dengan Sage-san, entah kenapa Gen menjadi sangat pendiam selama waktu itu?.

Aku sih gk terlalu peduli pada hal itu, tapi rasanya aneh bagi Gen yang memiliki Akal sehat aneh, menjadi pendiam.

Ada juga saat aku melihat nya melakukan sesuatu dari jauh, dia kadang terseyum aneh dan melakukan sesuatu yang tidak masuk akal lainnya.

Dan orang yang sedang kubicarakan sekarang ada didepanku.

" Ada apa Alicia?, tatapan mu padaku seperti menghina saja "

Aku hanya bisa menghela nafas.

Aku gk punya cukup tenaga buat balas ucapan bodohnya itu.

" Omong-omong aku membuat kan mu bubur, yang rasanya biasa aja sih. Tapi lebih baik daripada tidak ada sama sekali bukan?! "

Gen dengan cepat mengambil bubur dengan sendok dan mengarahkannya pada mulutku.

Aku cuma bisa membuka mulutku saja, dalam kondisi ku yang demam.

Sebenarnya ini memalukan membiarkan nya memberiku makan, tapi mau bagaimana lagi dalam kondisi ku ini.

Dan aku juga sedang lapar.

-----

Setelah aku menghabiskan bubur yang dibuat Gen, aku saat ini sedang berbaring dikasur dengan Gen yang duduk dengan kursi disampingku.

Dia mengeluarkan sesuatu dengan tiba-tiba ditangannya, dan benda itu merupakan makanan favoritku.

Sebuah Kue coklat.

Itu adalah makanan yang dibuat Gen dalam beberapa waktu lalu, aku sangat menyukai memakannya karna rasa manisnya yang luar biasa bagiku.

Tapi Gen mengatakan tidak baik untuk memakannya setiap hari, jadi dia cuma membuat nya seminggu sekali.

T-tapi kenapa? Gen mengeluarkannya sekarang, dalam benak ku.

Dia dengan perlahan memakan Kue Coklat itu didepanku dengan nikmat.

Aku yang melihat dia memakannya dengan nikmat hanya bisa menatapnya dengan jengkel.

Gen yang menyadari tatapan ku hanya membuat wajah yang seperti mengatakan ' Apa kau punya masalah? Denganku ' dengan santai.

ORANG ini!!! sangat pandai dalam menjadi sangat menyebalkan!!

Karna aku terlalu lelah berurusan dengannya, aku mulai memejamkan mata ku dan mulai tertidur.

------

Aku merasakan sesuatu yang dingin di keningku.

Tubuhku sekarang terasa lebih baik dari sebelumnya jadi aku mampu menggerak kan tanganku ke Atas kening ku.

Aku menyentuh sesuatu yang dingin dikeningku, dan saat kuperhatikan itu adalah handuk basah.

Saat kuperhatikan di sekelilingku, aku bisa melihat Gen yang sedang tertidur dikursinya.

' Apa Gen yang manaruh Nya dikeningku, dan menggantinya setiap kali kering' pikir ku yang sedang melihat sebuah baskom air di dekat kasurku.

Alicia yang melihat tindakan nya menunjukan sebuah senyuman di wajahnya.

Seperti yang kupikirkan, bahkan walau di kadang menyebalkan. Dia selalu menunjukan kepeduliannya pada orang disekelilingnya.

Alicia dengan perlahan meletakkan tangannya di kepala Gen.

" Terima kasih Gen, telah menemaniku selama 2 tahun ini. Tanpa mu, aku pasti akan kesepian saat ini. " Ucap Alicia dengan Senyuman yang paling tulus yang pernah dia buat.

1 menit kemudian Gen bangun dari tidurnya, yang membuat Alicia terkejut.

下一章