webnovel

56. Menunjukkan Kekuatan Dewa

"Sudah kubilang awalnya jangan bertaruh tapi adik ke dua tetap memaksa." Kakak yang tertua mulai kecewa karena tidak mendapatkan kembali Duan yang hilang di taruhan sebelumnya.

"Aku tahu aku salah. Tapi kita kekurangan dana untuk lelang. Apa kau tidak lihat disana banyak orang kaya. Kita butuh banyak dana untuk mendapatkan peta itu."  Kakak Kedua juga merasa sangat menyesal karena gagasannya untuk ikut taruhan. "Itu taruhan seharusnya mudah di menangkan 1 banding 100. Tapi siapa sangka batu itu ternyata benar benar baja emas hitam."

"Sekarang apa yang harus kita lakukan. untuk mendapatkan Peta Harta Karun. Untuk merampok peserta Lelang jelas tidak mungkin. Ilmu mereka semua sangat tinggi." Ucap Kakak Tertua.

"Bagaimana kalau kita memanfaatkan pemuda lemah ini." Adik ketiga mencoba menyampaikan gagasannya. "Sementara dia pingsan kita bisa ambil bajunya lalu kirim ke Nona Youmei untuk meminta tebusan Peta Harta Karun. Jika tidak kita bunuh saja pemuda ini."

"Apa kalian pikir semudah itu membuat aku pingsan. Kalian hanya tiga kucing kecil. Kalian bukan lawanku." Suara Ye Shang yang masih terdengar meskipun posisinya tetap dalam kondisi di rantai dan berlutut menunduk.

"Kali ini aku akan membuatmu cacat dengan mematahkan lenganmu lalu mengirimkannya ke Nona Youmei." Adik Ketiga mulai mengambil goloknya dan siap untuk menebas lengan Ye Shang.

Kali ini Kakak Kedua tidak menghalanginya. Sepertinya kedua kakaknya menyetujui gagasan adiknya ini.

Pemuda yang terperangkap ini dianggap sudah tidak berdaya lagi. Kedua harimau yang lain hanya memandang dan melihat kekejaman yang akan di lakukan adik mereka.

Adik Ketiga mengangkat tinggi tinggi golok itu dan siap untuk menebas. Di ayunkannya Golok itu.

Thumbh...

Apa yang terjadi sungguh di luar dugaan. Lengan Ye Shang tetap utuh. Tidak ada luka sama sekali. Justru sebaliknya yang terjadi kepada Adik ketiga. Harimau itu mental kebelakang cukup jauh.

Kakak Pertama dan Kakak Kedua sungguh tidak menyangka dengan apa yang mereka lihat. Kejadiannya begitu cepat. Tadinya Pemuda malang dan lemah itu masih terperangkap dalam belenggu Array. Rantai Jiwa masih melekat ditubuh dan di tanah. Pemuda itu tidak bisa berkutik sama sekali. Namun tiba tiba rantai itu seperti benang tipis yang mudah di putuskan begitu saja. Bukan hanya itu, hanya dalam satu gerakan cepat rantai itu runtuh dan langsung menyerang ke arah Adik Ketiga. Saat itulah sebuah tinju menyerang ke wajah adik ketiga.

"Cepat sekali..." Kakak Pertama bergidik seram.

"Tidak... Tapi Sangat Cepat Sekali." Kakak Kedua masih terbelalak tidak percaya.

Mereka berdua memandang adik mereka yang sudah hilang kesadaran dan tidak berdaya, lalu kemudian memandang Ye Shang secara bergantian. Ini sama sekali di luar dugaan.

Diantara ketiga Harimau ini, Adik terkecil mereka lah yang paling kuat berada di tingkat Tiga diperingkat Alam. Sedangkan kedua kakaknya ini masih di tingkat Dua. Karena Adiknya lebih kuat dari kedua kakaknya, itulah sebabnya si adik bersifat sombong dan lebih arogan.

Jika Adiknya yang paling kuat itu bisa di buatnya tidak berdaya hanya dalam satu gerakan saja oleh pemuda yang masih di peringkat Bumi. Jelas ini mustahil. Tidak dapat di percaya jika tidak menyaksikannya langsung.

Ye Shang sudah bangkit berdiri. Rambutnya naik ke atas seakan dibawahnya ada kipas Angin yang membuat rambut itu melambai lambai ke atas. Cahaya di jidadnya pun terlihat oleh kedua kakak beradik itu. Pemandangan ini terlihat sangat menyeramkan.

"Dia bukan manusia." Kembali Kakak Tertua berkomentar.

"Tidak... Lebih tepatnya dia itu monster." Kakak Kedua kembali menimpali.

"Apakah kalian masih bermain kata kata atau hendak melakukan sesuatu?" Tantang Ye Shang.

"Bagaimana sekarang Dik?" Kakak Pertama masih memegang goloknya.

Kakak kedua hanya memandangi adik ketiga yang masih tergeletak pingsan di bawah pohon. Hatinya mulai ragu akan bertindak. Melihat kondisi adiknya jelas tidak akan menang melawan Pemuda itu jika satu lawan satu.

Tapi yang dihadapi hanyalah peringkat Bumi yang lemah. Untuk menghibur hatinya, dia menganggap mungkin Adik Ketiga kurang waspada.

"Kita keroyok bersama." Perintah Kakak Kedua.

Kakak pertama langsung menyerang menggunakan goloknya dengan ilmu yang paling kuat yang mereka miliki.

Sementara jauh dari tempat kejadian ada seseorang sedang memperhatikan pertempuran itu. Seseorang berada di atas pohon yang tinggi dan menggunakan alat teropong. Orang itu yang sebelumnya menyamar sebagai Pak Tua Ye Shang.

"Apa yang terjadi. Mengapa dia menjadi begitu kuat." Bisik orang misterius itu kepada dirinya sendiri sambil memandangi lewat teropong.

Dari penglihatan di teropong terlihat Kakak Pertama dan Kakak Kedua mengalami kondisi yang sama dengan adik ketiga mereka. Kedua harimau itu terpental jauh sebelum golok mereka sampai kepada sasaran. Hanya dalam satu gerakan cepat. gerakannya tidak dapat dilihat dengan mata biasa.

Kini ketiga Harimau sudah tergelatak tidak sadarkan diri.

Setelah ketiga orang itu tidak berdaya, tubuh Ye Shang menghadap ke arah orang misterius itu. Seolah pemuda itu tahu kalau dirinya sedang di pantau.

Dari teropong terlihat kalau Ye Shang sedang berkomat Kamit menggerakkan bibirnya. Dalam jarak yang jauh seperti ini tidak akan terdengar apa yang di katakan pemuda itu.

Tapi orang misterius ini memiliki kemampuan membaca gerak bibir. Jadi orang ini mengucapkan terjemahan dari gerakan bibir Ye Shang yang berbunyi seperti ini.

"Aku tahu kau memperhatikanku jauh disana. Aku pasti akan menemukanmu Kakek Tua Seribu Wajah. Aku akan pastikan kalau kau akan sangat menderita dan lebih menderita dari tiga kucing jni."

Orang misterius itu melepaskan teropongnya sambil memikirkan siapa Ye Shang ini sebenarnya. Jelas dia masih di peringkat Bumi. Tapi cara pandangnya dan sikapnya seperti orang yang sudah pengalaman malang melintang dalam dunia Kultivator.

Melawan seorang di tingkat tiga peringkat alam dan menghadapi pengeroyokan dua orang tingkat Kedua di peringkat alam. Semua di lakukan hanya dalam satu gerakan. Jelas pemuda ini tidak sesederhana seperti yang terlihat dalam penampilannya. Umurnya terlihat muda tapi sepak terjangnya jelas seperti orang yang berpengalaman

Kekuatan dan kecepatan yang di perlihatkan Ye Shang jelas bukan kekuatan peringkat Bumi. Aura yang keluar dari tubuh pemuda itu juga memiliki aura yang berbeda dari sebelumnya. Sepertinya di dalam tubuh pemuda itu memiliki dua energi yang berbeda.

Ye Shang yang selama ini menyembunyikan kekuatan dewanya, kini sengaja menunjukkan nya di hadapan Orang Misterius yang di anggapnya Kakek Seribu Wajah. Dia melakukannya untuk menunjukkan ke seriusannya dalam hal membalaskan dendam nya.

Selama ini setiap ada yang mencoba merundunginya maka di balas dengan mencuri barang berharga yang di miliki para pembully nya. Kini dia tidak mencuri barang milik Tiga Harimau di karenakan cincinnya tidak ada lagi di jarinya. setiap barang curian selalu di pindahkan ke cincin penyimpanan. Sehingga tidak ada yang dapat melihat pergerakannya.

Cincin itu sangat berarti bagi Ye Shang. Warisan dan barang berharga tersimpan disana. Kemarahan dan keinginan membunuh begitu kuat dalam dirinya. Itulah sebabnya dia menyampaikan tantangan kepada orang misterius itu.

Orang misterius itu kembali memakai teropongnya untuk melihat. Kini melalui teropongnya terlihat Empat orang tergeletak di tempat kejadian. Ye Shang juga ikut tertidur disana.

Terlihat ada pergerakan lain tidak jauh dari tempat kejadian. Arah teropong di pindahkan ke arah barat. Disana terlihat dua orang sedang mendekati ketempat dimana lokasi pertempuran itu terjadi.

Kedua orang itu adalah Kakak Beradik Fang. Yakni Fang Yuk dan Fang Yun.

"Hmm.. Ye Shang, ternyata kau sangat licik." Orang misterius itu mengoceh sendiri. "Rupanya kau sudah tahu akan kedatangan tamu jadi kau berpura pura pingsan untuk menyembunyikan kekuatan monster dalam tubuhmu."

Itu adalah pemikiran dari seorang penipu licik misterius itu. Namun pada kenyataannya tidaklah seperti itu.

下一章