Kemudian Fanya pun langsung di antarkan oleh salah satu karyawan Deka menuju ruangannya. Setelah sampai Fanya pin langsung masuk ke dalam ruangan Deka.
"ayam bakar buatan bi Murni," ucap Fanya.
Gadis itu langsung pada intinya saja tanpa bertanya hal yang lain kepada Deka.
"temani aku makan," pinta Deka.
Entah mengapa ada gelenyar aneh dari dalam diri Fanya. Tiba-tiba tubuhnya memanas seperti ada sesuatu yang sebentar lagi akan meledak.
"iya aku temani kamu," sahut Fanya.
Bukan hanya Fanya saja, tapi Deka pun juga merasakan hal yang sama. Dadanya bergemuruh hebat dan jika dalam jarak dekat saja pasti Fanya mendengar suara detak jantung Deka. untung saja posisi mereka agak jauh.
"btw tumben minta maka siang masakan bi Murni, biasanya makan di rumah aja jarang," ujar Fanya.
"lagi kepengen aja, eamangnya gak boleh," sahut Deka ketus.
"ya boleh lah siapa bilang gak boleh," ucap Fanya.
"ya udah jangan banyak tanya," tegas Deka.
"hmmm, yayayaya!" tukas Fanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者