Jaemin turun dari mobil Jeno dengan riang. Seraya menunggu sang empunya turun, pemuda itu menyempatkan diri memeriksa penampilannya dari kaca spion mobil Jeno, "Wah tampannya. Mungkin sebentar lagi aku akan menjadi dominan,"
"Keep dreaming Jung Jaemin,"
Si manis mencebik, matanya melotot kesal. Di balas kekehan dari kekasihnya, "Kau menyebalkan. Lihat saja nanti aku pasti akan menjadi dominanmu,"
"Lakukan jika kau bisa melakukannya,"
Jaemin semakin merengut kesal. Melangkah dengan cepat mendahului Jeno dengan menghentakkan kakinya, "Menyebalkan. Otoriter. Dasar patung es. Kejam. Tidak berperasaan,"
Jeno yang mendengar gerutuan kekasihnya kembali terkekeh, menarik ransel biru muda milik Jaemin hingga sang empunya nyaris jatuh tersungkur ke belakang jika Jeno tidak menahannya.
"JUNG JENO SIALAN,"
"Kau berani mengumpatiku eoh?"
"Aku bahkan berani mengumpati ayahku,"
Jeno berdecak, "Aku akan menghukummu jika kau mengumpatiku lagi,"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者