webnovel

222

Jeno bergegas melangkah memasuki kawasan asrama yang ramai. Jam pulang sekolah. Aku mengikutinya juga tergesa. Tidak biasanya ia berjalan terburu-buru seperti itu, batinku.

Usiaku masih 10 tahun saat itu, dan kakiku masih tidak cukup panjang untuk menyamai langkah sahabatku itu.

"Jeno tidak bisakah kau berjalan lebih pelan?" pekikku kesal.

Jeno menoleh, ia melemparkan cengiran lebarnya, "Aku mendapat nilai 100 Nana. Aku tidak sabar memamerkannya pada Miss Tiffany,"

Aku ikut tersenyum, ikut bahagia akan berita itu. Artinya Jeno akan bebas dari cambukan hari ini. Namun tidak denganku, nilaiku hanya 90. Sepuluh cambukan, tidak begitu buruk.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章