webnovel

Menjadi besar

"Hati- hati mak... abah..." ucap Pandu setelah ia mencium punggung tangan kedua orang tua Aden. "Kamu juga ya neng, jangan nakal. Neng Ela juga belajar yang rajin sekolahnya, nggak boleh cengeng."

Ela tersenyum nyengir. "Ela nggak cengeng a..." sahut Ela sambil memeluk erat boneka beruang yang besarnya hampir sama dengan tubuhnya. "Makasih ya a'... bonekanya. Teman-teman Ela di kampung, pasti pada ngiri."

Pandu tersenyum simpul sambil mengusap puncak kepala gadis kecil tersebut. "Ela suka sama bonekanya?"

"Suka banget."

"Aden... Yusuf..."

Seluruh pasang mata kini mengalihkan perhatiannya pada abah Dahlan, yang sedang berdiri di dekat pintu mobil Alphard milik ibu Veronica. Ada mak Acih istrinya berdiri di samping pria tua itu.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章