Masih diam membisu karena saat ini jantungnya berdetak sangat kencang dan terdengar bertalu-talu di tenggorokan, telinga, bahkan di setiap urat syarafnya dan aliran darahnya. Tidak ingin membuang waktu dan meyakinkan Axel bahwa ia tidak akan menyesal dan sangat mempercayai pria yang sangat dipujanya tersebut.
Zelyn kini menarik kepala Axel dan meraup bibir tebal itu. Ia sadar telah berubah dari sosok Zelyn yang lugu dan berprinsip, menjadi wanita lemah dan haus belaian, tetapi sama sekali tidak pernah menyesali keputusannya.
Bahkan saat ini, ia mencium Axel dengan penuh gairah, seolah menunjukkan telah siap dan tidak merasa takut.
Sementara itu, Axel mengerang lembut dan mulai menyatukan tubuh mereka setelah tadi melepaskan penutup terakhir tubuhnya. Menjadikan perkataannya yang selalu menyebut aku dan kamu menjadi kita, terjadi hari ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者