Satu hal yang tidak Marcell ketahui bahwa yang sedang mereka perbincangkan bukan mengenai Lovely melainkan sesuatu yang akan membuatnya terkejut. Bahkan sangat terkejut.
--
Sinar pagi mengintip malu-malu melalui tirai jendela menyapu hangat wajah tampan yang sedang bergelung di balik selimut tebal.
Atas sapuan kehangatan itulah yang membuatnya merasa silau sehingga mengintip sedikit melalui ekor matanya. "Huh, jam berapa sih sekarang ini?" Melirik tajam pada jam beker yang terletak di atas nakas. "Ah, masih pagi." Bersamaan dengan itu memeluk guling. Seolah sedang memeluk Love-nya erat.
Mengingat hari ini weekend. Dia pun memutuskan sedikit bersantai di ranjang kesayangan. Sial, kesenangannya terganggu oleh suara bel apartement. Terlalu malas beranjak dari posisinya saat ini, mengabaikan suara bel yang terdengar membisingkan telinga.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者