webnovel

TBDS| 131

Sebelum tangannya terulur meraih pisau tersebut. Sang pelayan membuka topi, rambut palsu, kumis dan juga jambang. Seketika itu juga manik biru membeliak sempurna. Mulutnya terbuka hendak menyebutkan nama seseorang. Namun, sudah lebih dulu di bungkam dengan ciuman.

--

Setelah ciuman singkat namun, cukup mendebarkan. Siluet biru menggeliat tajam pada pemilik sepasang manik perak yang terlihat mengusap air liur di sudut bibirnya.

Menjijikkan!

Love merasa di rendahkan, di lecehkan. Meskipun yang menciumnya kali ini Marcell. Dan satu tamparan keras sebagai bukti kuat atas luapan amarah.

Wajah tampan terlempar ke samping kemudian menatap Love seraya mengusap pipi bekas tamparan. Dia sangat yakin bahwa jemari lentik terukir jelas di pipinya. "Terima kasih, baby. Tamparanmu ini sebagai salah satu bukti bahwa ciumanku lebih hebat dari … " Tersenyum menyeringai. "Tunanganmu yang sangat menyedihkan itu."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章