"Hahaha, oke. Kalian tunggu saja gue dan Vivi di depan fakultas. Gue mau berbenah sebentar di sana," ucap Amelia kemudian menaiki anak tangga dengan anggun, mempesona mahasiswa di sekitarnya, entah mereka perempuan ataupun perempuan.
Mereka berdua mengangguk lalu berpisah untuk sementara. Baik Amelia maupun mereka berdua memang sering membuat titik kumpul di depan fakultas ketika mereka memiliki rencana untuk bertemu.
***
Sudah cukup lama kedua tangannya tak menyentuh tekstur permukaan bola basket. Rasa senangnya saat ini melebihi ketika ia pertama kali menggeluti dunia permainan (game) yang ada di ponselnya. Tak hanya memegang saja, Arya bahkan meraba, mengelus, serta menghirup aroma bola basket tersebut yang terlihat baru saja dibeli oleh Coach Alex, beberapa waktu silam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者