"Aku tak mempermasalahkan Salsa datang ke rumahku. Kemarin malam dia datang dengan wajah yang tak biasa, seperti ingin menyampaikan sesuatu."
"Lalu apa yang kau permasalahkan dari kedatangannya?" tanya Zia penasaran.
"Buah tangannya."
"Buah tangan?" Ardian, Fajar, dan Zia kebingungan. "Memangnya apa isi buah tangan pemberiannya sampai kau mempermasalahkan hal itu?"
"Kue."
"Cuma kue?!" Wajah mereka bertiga maju mendekati wajah Arya.
"Jangan membuat kami marah lebih dari ini hanya karena kau didatangi oleh Salsa dan diberi kue olehnya. Kau ini sebenarnya sedang pamer atau curhat sih?" Zia sangat kesal, bahkan melebihi kekesalannya pada Fajar dan Ardian saat mereka berkelahi sebelumnya.
"Ini anak emang pandai benar bikin kita teriak-teriak, mau kita teriak sampai gendang telingamu pecah?" Fajar sangat dendam terhadap Arya saat ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者