Ketika Lu Sheng masih mempertimbangkan untuk mengatakan identitas gurunya, Fu Yiyi sudah mengira bahwa Lu Sheng tidak dapat mengatakannya.
"Ayah, biji tasbih itu jangan-jangan dibelikan oleh orang lain?" Kemudian, Fu Yiyi pun dengan sengaja melihat ke arah Chu Sihan.
Seorang gadis desa seberapa cantik wajahnya tetap tidak akan bisa menutupi bau sawahnya. Fu Yiyi sangat benci dengan sosok Lu Sheng yang penuh percaya diri itu.
Kata-kata Fu Yiyi ini hampir membuat Fu Lei mempercayainya.
Tatapan Chu Sihan membawa amarah, dengan dingin dia melihat Fu Yiyi. Wajah Fu Yiyi pun memucat, entah karena tatapan Chu Sihan atau karena sakit hati dengan sikap Chu Sihan.
Chu Sihan ingin membantu Lu Sheng berbicara, namun dia juga menghargai keputusan Lu Sheng. Jika Lu Sheng ingin menjelaskan bahwa gurunya adalah Putra Kaisar Ketiga, maka itu adalah keputusan Lu Sheng.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者