Kata "Paman" segera melampiaskan permusuhan Chu Sihan pada He Lai.
Lu Sheng menjelaskan, "Maksud idola adalah orang yang kita kagumi. Kamu bukannya sangat ingin bertemu dengan Tuan Chu? Ini dia orangnya."
"Chu, Chu... Tuan Chu?!" Mata He Lai melotot dengan lebar. Wajahnya penuh dengan ketidakpercayaan.
"Ya." Chu Sihan menganggukkan kepalanya perlahan.
Paman Lu Sheng berarti juga paman Chu Sihan di masa depan. Ketika menghadapi tetua, Chu Sihan tentu harus lebih segan.
He Lai menarik nafas beberapa kali. Dia berusaha menenangkan detak jantungnya yang berdegup kencang. Beberapa saat kemudian, Hei Lai mulai berjalan maju ke hadapan Chu Sihan sambil menahan rasa bahagia, dia berkata, "Tuan Chu, saya adalah He Lai, paman Lu Sheng. Saya sudah mendengar cerita Anda dan saya sangat memujamu!"
Saat itu juga, Chu Sihan juga tidak mengerti harus memberikan respon seperti apa. Maka dia hanya bisa melirik Lu Sheng untuk meminta bantuannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者