"Kalau yang bisa ditahan itu?"
"Ancaman hukumannya di atas 5 tahun."
"Bagaimana agar dia bisa ditahan?" tanya Melina.
Randi bergumam.
"Kapan dia bisa ditahan?"
Hanjo menoleh sekilas. "Tunggu vonis majelis hakim bisanya."
"Sudah tau kalau itu!"
Randi melebarkan bibir. "Dari tadi sewot ja. Minum kopi dulu biar lebih terang tampak dunia," kata Randi seraya memesan kopi pada pelayan cafe.
Datang dua cangkir kopi. Kopi hitam klasik dan white. Randi mendekatkan yang white ke depan Melina.
"Siapa yang pesan kopi?" tanya Melisa bersungut.
"Tak mau?" Randi melirik.
Melina diam saja.
"Tak masalah," kata Randi tertawa tipis. "Jadi dobel kopi aku." Tetapi tidak dijangkaunya kopi depan Melina. Ia meneguk kopi hitam.
*
Sonia membuktikan ancamannya. Ia datang ke kantor Moyona Group. Sendirian.
Pada sekuriti, Sonia mengaku sebagai saudara CEO. Ia datang untuk keperluaan pribadi. Bukan urusan bisnis. Petugas sekuriti mempersilakannya menjumpai resepsionis.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者