BAB 29

"Semuanya. Aku sangat tidak menentu. Lepas kendali." Leon meraih dengan tangan gemetar dan dengan erat mencengkeram pinggang temannya. Dahinya jatuh ke bahu pria itu dan dia memejamkan matanya.

"Ada apa dengan Andrei?"

"Rowe memecatnya," gumamnya, tidak mengangkat kepalanya. Dia menarik napas dalam-dalam, menarik aroma Snow ke paru-parunya, menahannya di sana sambil menenangkan sarafnya yang lelah. Bahkan ketika Snow sedang marah dan hampir kehilangan kendali, kehadirannya yang sederhana memberi keseimbangan pada dunia Leon. Namun itu tidak berfungsi seperti seharusnya. Snow tidak bisa memperbaiki apa yang membuat Andrei kesal. "Itu bukan salahnya. A-aku kehilangannya."

"Mengapa? Kamu sudah mengenal pria itu selama beberapa hari. "

"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Andrei mempertaruhkan nyawanya untukku. Dia akan mati untuk melindungiku malam ini. Dan…dan Rowe baru saja akan mengesampingkannya. Menyebutnya tidak berguna."

"Tidak apa-apa."