Ambulans meraung-raung menjauh. Soni menatapnya. Perasaannya tak karuan. Baru beberapa menit lalu dia bicara dengan Doni. Suara Doni bergetar, seperti bukan dirinya sendiri. Dia bisa merasakan ketakutan Doni yang sangat besar. Apakah melihat rekaman yang dilihat sepanjang hari hilang di depan mata bisa membuatku setakut itu? Soni bertanya pada diri sendiri. Mungkin saja, katanya. Jika itu tepat di depan mata.
Soni memikirkannya lagi. Dia pikir jika hanya itu yang terjadi, aku mungkin takkan setakut itu, begitu pula dengan Doni, seharusnya tidak setakut itu. Doni akan berpikir datanya mungkin korup dan mencoba melakukan sesuatu padanya. Ceritanya akan beda kalau dia melihat sesuatu yang lain. Ada sesuatu yang mendatanginya.
Soni menoleh mencari Bayusuta. Dia menemukan kaptennya itu sedang membungkuk memperhatikan isi taxi yang ditumpangi Doni.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者