webnovel

Undangan Mera

Setelah berciuman cukup lama. Keduanya menghirup nafas dengan masih dalam keadaan berpelukan. Roby kini merasa Mera menjadi miliknya.

Aku tidak berharap bisa menikahinya, bisa melakukan ini saja, walau hanya hari ini, aku sudah puas, kata Roby dalam hati. Dia membelai wajah Mera dengan kasih sayang yang besar. Dia merasa tidak perlu lagi menyembunyikan perasaan dan hasratnya. Dia tak bisa berkata-kata. Dia masih merasakan bibir Mera di bibirnya.

"Kenapa Anda melakukannya? saya jadi takut," kata Roby. Dia mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya. Sebab yang dia maksud dengan takut di sini adalah takut tak bisa melepaskan Mera, tak bisa menganggap Mera sebagai bosnya lagi, sampai akhirnya nanti tak bisa bekerja karena terlalu cemburu saat Mera berbicara dengan kolega dan klien laki-laki maupun perempuan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章