Oter berlari dengan Sayap Awan di tangannya. Jantungnya jedag jedug dan dia mulai merasakan kehilangan banyak tenaga. Dia dan Blis tak berhenti sedikitpun sejak kejadian Sayap Awan hampir disambar oleh ular pohon itu. Dia tak mau kejadian kedua terulang lagi. Mereka takkan benar-benar sanggup menghadapi ular yang agresif.
Oter sudah bisa melihat tujuannya di depan mata, maka dia berlari lebih cepat lagi tanpa istirahat. Blis beberapa kali tertinggal di belakangnya dan menyusul kemudian setelah dia mengambil nafas. Oter hanya ingin cepat sampai dan Sayap Awan bisa dapat pengobatan juga. Dia khawatir kalau bahu Sayap Awan patah.
Ketika sudah dekat, mereka berada di belakang rumah yang dibangun menempel dan mengelilingi Pohon Gayam. Rumah itu tempat di mana Tuan Muda Raja Gorakshana sedang terbaring. Oter ngos-ngosan, di berhenti sejenak, wajahnya sampai membuat Sayap Awan menatapnya dengan khawatir.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者