Suara gamelan telah berubah. Tabuhannya menjadi lebih tenang. Bunyinya seperti gemericik air mengalir di sungai berbatu, jernih, memantulkan wajah alam, langit, seluruh semesta. Pada suatu ketukan tertentu terasa seperti gerimis dengan ritmis yang liris, nada yang ringan dan tempo yang menenangkan peredaran darah, lalu berubah seperti perempuan yang berjalan-jalan di atas bumi dengan kaki berjinjit.
Alunan instrumentalnya seperti keajaiban alam, ruang dan waktu, materi dan materi bersatu padu membentuk suatu komponen kesatuan imajinatif. Ada satu bagian yang terasakan seperti kepak Burung Mawar di pagi hari, seperti senyap kehadiran kupu-kupu, dan seperti dinginnya malam di puncak bulan kemarau.
Kesatuan musik Gamelan itu tidak terputus, terus bergandengan tak mau terpisahkan. Satu sama lain saling menjalin seperti warna-warna yang bersandingan menjadikan dunia seindah khayalan para peri.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者