"Alhamdulillah ya Tuhan. Engkau telah pertemukan aku sama orang yang baik kaya gini. Mba Ana, kamu siap-siap. Sebentar lagi kebusukan kamu akan terbongkar," ucap Chintya di dalam hatinya.
"Mba. Rumah Mba emangnya dimana?"
"Rumah saya di daerah Jakarta Bu. Sebelumnya, saya minta maaf. Saya mau pinjam handphone boleh ga ya? Saya mau tanya keberadaan Tante saya dimana. Sekaligus saya juga mau kasih kabar ke dia. Sekarang ini pasti dia khawtair banget sama saya."
"Oh iya, boleh. Ini ambil aja."
"Makasih banyak Bu."
Kemudian Chintya langsung menelepon Tante Novi dengan ponsel milik seseorang yang akan membantunya.
******
"Ya ampun Mas. Chintya belum ketemu juga. Aku takut terjadi apa-apa sama Chintya."
Sekarang ini Tante Novi dan suami masih terus mencari Chintya tetapi mereka berdua belum bisa menemukannya juga.
"Kamu jangan nangis kaya gitu dong. Aku yakin kalo kita bakalan bisa temuin Chintya secepatnya."
Tidak lama kemudian ada telepon masuk dari handphone milik Tante Novi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者