Sementara itu, di arena yang satu lagi, terlihat bahwa Pendekar Kapak Merah sudah mulai mencecar si Mata Setan Tengah Malam. Kedua kapak kembar miliknya menyerang dari sisi kanan dan sisi kiri.
Serangan orang itu ganas dan keji. Bahkan keganasan dan kekejiannya melebihi Pendekar Tombak Hijau. Buktinya saja sekarang, seluruh tubuh lawannya sudah diwarnai oleh noda darah. Luka sayatan akibat ketajaman kapak itu sudah terlukis di seluruh tubuh.
Si Mata Setan Tengah Malam berada di posisi yang tidak diuntungkan. Segara gerakannya telah tertutup. Begitu juga dengan jalan keluarnya.
Dia hanya bisa menghindar dan terus menghindar. Hampir dari pertengahan pertarungan hingga detik ini, Pendekar Kapak Merah selalu berada di atas angin.
Berbagai macam jurus ganad dia layangkan. Orang itu juga tidak berniat untuk melukai saja. Bahkan sepertinya, dia mempunyai niat untuk membunuh lawannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者