Mayat Tiga Dewi Bunga tergeletak di hadapan Pendekar Pedang Pencabut Nyawa. Walaupun kematiannya sudah beberapa saat yang lalu, namun nyatanya dadah segar itu masih merembes keluar dari lukanya.
Mungkin hal itu disebabkan karena saking dalamnya luka yang mereka derita karena Pedang Pencabut Nyawa.
Keadaan di sana sepi sunyi kembali. Raka berdiri mematung memandangi mayat mereka. Dia menyesalkan apa yang baru saja terjadi tersebut.
Tiga wanita cantik seperti mereka harus berada di jalan yang salah dan tewas secara mengenaskan, bukankah hal tersebut sangat pantas untuk disesalkan?
Raka hanya bisa menghela nafas dengan dalam. Setelah cukup lama berdiri seperti patung, akhirnya dia melangkahkan kaki. Bukan untuk pergi melanjutkan langkahnya kembali, melainkan karena dia ingin membuat lubang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者