"Tapi beneran, aku bukan copet, Pak. Kenapa aku dipukuli begini? Orang nggak ada bukti juga kalau aku copet. Aku memang orang miskin tapi tidak ada niat untuk mencari uang dengan cara yang salah."
"Diam! Sudah bersalah telah mencopet, tidak mengaku, lagi! Kalau ada copet ngaku, penjara penuh! Lah, ini kok kayak sinetron saja yah, kata-kataku, wakakak!" tawa pemuda yang telah menangkap Usman. Dengan menangkap seorang kriminal, ia yakin akan menjadi terkenal dan banyak pujian. Apalagi ia berharap korbannya adalah seorang gadis yang cantik. Yah, apa salahnya jika berharap?
Usman hanya bisa diam dan menerima perlakuan buruk mereka. Saat tubuhnya diseret dengan paksa dan dibawa mengikuti sang satpam yang berjalan di depan. Peristiwa seperti ini, Usman tidak akan lupa. Apalagi terhadap suara wanita yang telah meneriakinya copet. Ia tidak ada masalah dengan orang lain. Tapi ia tidak tahu kenapa hanya berlari saja dituduh sebagai copet.
***
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者