webnovel

Perasaan Yang Tersembunyi

Di sebuah Restaurant terkenal yang dekat pantai, Alex dan Dita memilih untuk duduk diluar, agar mereka bisa menikmati makanan sambil mendengar suara ombak. Dita tidak tahu ingin memesan apa. jadi dita menyamakan pesanan dia dengan Alex. Alex pun memesan makanan laut favoritnya yang sudah menjadi ciri khas Restaurant itu.

Dita dan Alex pun makan dengan lahapnya sambil bercanda gurau.

.

setelah makan, Dita berdiri dan melangkah ke arah sudut teras Restaurant untuk melihat dan mendengar suara ombak yang bersahut-sahutan. Dita mengangkat kepalanya dan menikmati hembusan angin yang menyejukkan wajahnya.

Tiba-tiba Dita di kejutkan dengan seseorang yang datang dan memeluk dirinya dari belakang. Dita sontak membalikkan badan dan mendorong orang yang menurutnya kurang ajar itu. "bang Alex.." kata Dita dengan nada tidak percaya. Alex pun datang menghampiri dita dan kembali memeluk Dita. Dita dengan pasrah membiarkan Alex memeluk dirinya karena ini adalah moment yang ditunggu-tunggu oleh Dita.

Jantung Dita pun kembali berdetak kencang yang sama kencangnya seperti detak jantung Alex yang sangat jelas di dengar olehnya. "Kenapa dit? Kenapa kamu? apa kita pernah bertemu sebelumnya? aku merasa memiliki ketertarikan yang sangat kuat setiap kali aku melihat kamu. kamu berhasil membuat aku tidak tenang. aku mau kamu merasakannya secara langsung" ucap Alex berusaha menjelaskan perasaannya.

Dita hanya bisa diam mendengar perkataan Alex. karena perasaan Alex yang baru saja dia katakan juga sama dengan perasaan yang Dita rasakan. Tetapi Dita tidak berani membalas pelukan Alex, dita mengingat perkataan Irma yang menyatakan bahwa Alex hanya menganggap dirinya sebagai adik, kembali melukai hati Dita. Dita ingin melihat pembuktian Alex yang sudah mengungkapkan perasaannya kepada Dita.

.

Alex melepaskan pelukannya dan menatap dalam mata Dita sambil memegang kedua tangan Dita. "dit, aku udah gak bisa menahan perasaanku lagi. aku ingin melepaskan dan mengatakan semuanya. memendam dan menyimpan perasaan ini benar-benar menyiksaku dit. Dita, mungkin kamu juga menyadarinya. disaat pertama kali kamu datang bersama ibumu dan dengan keluargaku makan malam bersama, aku sudah merasakan perasaan ini. Dita, kamu apa kamu jadi pacarku?" tanya Alex mengungkapkan perasaannya. Dita hanya bisa terdiam.

Dita memiliki perasaan yang sama dengan Alex. Tetapi bagi Dita, semuanya terlalu cepat. "kasih aku waktu bang. izinkan aku mengenal abang lebih jauh lagi. ini yang pertama bagi aku. dan aku gak mau seperti mama yang sangat terluka karena disakiti oleh cinta pertamanya." jawab Dita sambil berusaha meminta waktu. Alex pun memberikan Dita waktu. karena Alex tau bahwa Dita sebenarnya memiliki perasaan kepada Alex. jadi Alex tidak takut kalau Dita akan menjawab tidak untuk hati Alex.

.

Dita dan Alex pun sampai di depan rumah. Rumah Dita tampak gelap seakan ibu Dita belum pulang kerumah. Dita khawatir dan ingin segera memeriksa kedalam rumah apakah ibunya sudah tidur atau belum pulang. Karena ini juga sudah jam sebelas malam. Alex membukakan Dita pintu dan Dita pun keluar dari dalam mobil. Dita pun berterima kasih kepada Alex untuk makan malam dan mengantar Dita pulang. Alex hanya tersenyum manis kepada Dita dan langsung memeluknya. Dita merasakan ketenangan dan kenyamanan didalam dekapan Alex dan Dita pun akhirnya membalas pelukan Alex.

"apa yang sebenarnya membuatmu ragu untuk menerimaku dit? apa aku terlihat seperti orang yang tidak baik untuk kamu? atau apa aku terlihat seperti pria yang suka mempermainkan hati perempuan?" tanya Alex yang masih memeluk Dita. Sebenarnya Alex ingin Dita menjawab sesegera mungkin. agar dia bisa menjalankan rencananya dengan cepat.

"Sebenarnya aku juga suka dan sayang sama abang. tapi aku merasa semuanya terlalu cepat. aku juga ingin kita mengenal satu sama lain agar kita tidak merasa kecewa disaat kita menjalin hubungan." jawab Dita yang berusaha menyenangkan Alex. Alex melepaskan pelukannya dan membelai rambut Dita. "Kamu sudah melihat abang setiap hari disaat kamu main kerumah. tapi abang tidak akan mengubah keputusan kamu. abang akan tetap memberi kamu waktu" kata Alex sambil tersenyum manis. Alex menatap wajah Dita sambil membelai wajah serta bagiannya. Mulai dari mata, hidung, serta bibir Dita dibelainya dengan lembut.

Dita terhanyut menikmati setiap belaian dari Alex. Dita menutup matanya dan merasakan ada kesenangan tersendiri di dalam tubuhnya. Dita bingung dengan apa yang dia rasakan. mungkin di saat orang lain yang berada di posisi Dita akan merasa risih, Dita malah merasakan kenikmatan dan perasaan yang menuntut lebih.

Alex pun melihat reaksi Dita yang senyum menikmati setiap sentuhan Alex. Alex kemudian mengangkat wajah Dita dan mendaratkan bibirnya dengan lembut ke bibir Dita. ciuman itu membuat Dita merasakan sesuatu yang aneh. itu disebabkan bahwa ciuman itu merupakan ciuman pertama Dita dan dari orang yang juga dia suka. Dita sangat menyukainya. Tanpa sadar Dita membalas ciuman Alex. Alex melumat lembut bibir atas dan bawah Dita secara bergantian. Desahan Dita sangat menggoda Alex hingga membuat pria berbadan kekar itu semakin menggila. Alex menarik erat Dita ke dalam pelukannya dan memainkan lidahnya kedalam mulut Dita. Dita bingung harus melakukan apa.

Alex meletakkan kedua tangan Dita melingkari leher Alex dan Dita menariknya untuk mengeratkan pelukan dan memperpanas ciuman. Alex senang dan merasa puas karna Dita mengerti yang di inginkan Alex. Alex pun menghentikan ciuman mereka dan mengecup lembut kening Dita. "sepertinya aku tidak harus menunggu, karena aku sudah tau jawaban kamu" bisik Alex yang membuat Dita merasa malu. "ini adalah malam yang paling bahagia dalam hidupku. untuk pertama kalinya aku memberanikan diri mengungkapkan sesuatu yang nggak pernah aku ungkapkan ke wanita lain sebelumnya. aku harap kamu tidak mengecewakanku sayang. kamu lebih baik masuk rumah, daripada ibu kamu bangun dan melihat kita seperti ini." kata Alex sambil mengecup lembut bibir Dita kembali.

.

Dita didalam kamar bingung dengan apa yang sudah terjadi. Ada perasaan aneh yang dia rasakan dari dalam dirinya. dita merasa ada sesuatu yang muncul seketika dalam dirinya untuk pertama kali dengan apa yang baru saja terjadi. Dita bahkan berharap bahwa ciuman ini bukanlah yang terakhir untuk dia dan Alex. seperti sudah kecanduan obat terlarang, dia menginginkannya lagi dan bahkan lebih.

Dita terus menyentuh bibirnya sambil menutup matanya dan membayangkan sentuhan Alex kepadanya. Lamunannya tersadar ketika dia teringat untuk mengecek ibunya di kamar. Dita perlahan keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar ibunya. Dita pun melihat ibunya yg sudah terlelap. lalu dita perlahan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air putih untuk dia minum keesokan paginya. kemudian dita kembali ke kamarnya untuk tidur.

.

.

下一章