Bab 232
Kembali pada soal KKN. Waktu KKN yang semakin dekat malah tidak membuat wajah cemas di muka Devano.
Pria itu tampak tenang saja dan juga tak ada rasa kecemasan. Namun malah sebaliknya. Melati cemas bukan main.
Di memikirkan tentang nilai Devano yang jelek, lalu tak jebol dalam nilai terbaik.
Lalu predikat baik apakah masih ada atau tidak di dirinya. Ah, banyak sekali yang menjadi beban pikirannya.
Melati sampai tak bisa diam. Sementara Devano hanya melihat kegelisahan di dalam istrinya itu.
Mendekat dan memegang lembut tangan Melati adalah cara Devano agar bisa menenangkan hati istrinya itu.
"Kamu kenapa sih? Kok daritadi gak gisa diem sih!" tanya Devano.
Melati mengerucutkan bibirnya. "Gimana aku bisa diam. Sedangkan waktu KKN kamu semakin dekat. Terus selama itu juga kamu pergi. Gimana kalau nilai kamu jelek. Kamu lolos dalam KKN nanti!" katanya frustasi.
"Heh, seharusnya aku yang deg-degan. Kok malah jadi gini yang khawatir."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者