Melihat reaksi Devano yang tak biasa membuat Kalysa tak tenang. Wanita itu menunggu Melati keluar dari kamarnya.
Benar saja, setelah jarum pendek di jam dinding menuju angka tujuh, gadis itu keluar membuat Kalysa tersenyum semringah.
"Melati?" panggilnya.
Melati terkejut mendapati Nyonya besar itu menunggunya dengan berdiri di depan kamarnya. Dia sedikit bingung saat melihat senyum wanita yang tak lagi muda usianya itu.
"Boleh bicara sebentar?"
Kalysa meminta berbicara dua mata dengan Melati. Gadis yang sudah memakai seragam rapi serta menenteng tas di punggungnya.
Melihat dirinya dipanggil oleh Kalysa membuat jantung gadis itu tak bisa dikontrol. "I--iya, Nyonya," jawabnya sembari berjalan ke mendekati Kalysa. Akhirnya keduanya duduk di ruang makan, kondisi pagi hari tak ramai di rumah ini.
Dia duduk dengan menunduk, merasa gugup saat ditatap bulat-bulat oleh Kalysa
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者