webnovel

15.) Tanpa Saya Kamu Kuat

<p>15 menit perjalanan tapi karena untuk test drive motor baru, perjalanan ku buat jadi 30 menit, Aku dan Saki baru sampai di Sma Aoba Johsai pukul 3.40 bersamaan dengan mini bus Sma Karasuno.<br/><br/>"Cieee Haruka Saki" ucap mereka dari dalam bus<br/><br/>"Aku harus memarahi anak itu sepertinya, dia kata akan naik kendaraan umum ini malah naik motor" ucap Takeda Sensei<br/><br/>"Hahaha bocah itu, ternyata wanita itu calon istrinya" ucap Ukai sensei<br/><br/>"Eh calon istri? Haruka akan menikah?" Tanya Takeda dan di perhatikan Member voli yang lain karena kaget<br/><br/>"Ehhhhh kapan sensei? Haruka akab menikah kita tidak di undang?" Tanya Hinata<br/><br/>"Jika ku dengar darinya tadi katanya nanti sore"<br/><br/>"Heh gawat dong, Apa Haruka akan keluar dari Klub dan Sekolah?" Tanya Daichi<br/><br/>"Aku tidak tau itu, Tekada san apa Haruka akan di keluarkan jika ia meniah?"<br/><br/>"Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa siswa yang menikah untuk berhenti sekolah, rata rata mereka yang berhenti karena mereka malu sebab alasan menikah" balasnya Sambil menyetir<br/><br/>"Apa yang kamu maksud hamil di luar nikah?" Tanya Tanaka<br/><br/>"Benar Tanaka kun mungkin itulah penyebabnya" <br/><br/>"Koraaaaaa ayo kita bantai Haruka karena sudah berani menodai Saki chan" teriak Nishinoya<br/><br/>"Nishinoya kun tetap tenang, kita belum tau alasannya kan, jangan bertindak gegabah dulu" ucap Kiyoko<br/><br/>"Benar kita belum tau alasan Haruka menikah, jadi jangan ambil tindakan sampai kita tau yang sebenarnya" ucap Sugawara<br/><br/>"Benar lah dan apa kalian tau bahwa penyelamat Serizawa san ternyata adalah Haruka kun" ucap Ennoshita<br/><br/>"Heh benarkah? Bagaimana kamu bisa tau? Tanya Daichi<br/><br/>"Kemarin malam Grub chat kelas ku mengatakan bahwa ada yang melihat Serizawa san dan keluarga datang ke apartemen timur sekolah kita itu, salah satu teman ku kata nya pernah melihat sosok Haruka tinggal disana jadi pertama kita berasumsi bahwa dia tinggal disana, tapi tiba tiba Raiki gabung Grub dan mengatakan memang Haruka yang menyelamatkan Serizawa san"<br/><br/>"Jika kalian Sudah tau maka jangan membicarakannya di luar lingkup sekolah ya, Para guru dan Staf sengaja merahasiakan hal itu karena kami tidak ingin masyarakat tau dan menyebabkan citra sekolah turun" sela Takeda sensei<br/><br/>"Resiko terburuknya adalah Sekolah mungkin akan dapat surat peringatan dari pusat tentang larangan untuk adanya kegiatan setelah pelajaran habis, karena jika kalian ingat kejadian itu terjadi sepulang sekolah, dan hal itu akan berimbas pada semua kegiatan klub" sambung sensei lagi<br/><br/>"Ehhh benar benar gawat dong" ucap Hinata<br/><br/>"Memang gawat maka dari itu kami sebisa mungkin untuk menyembunyikan nya dan pihak dari Keluarga Serizawa tidak mempermasalahkan tentang keputusan kamu yang mereka inginkan hanya pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal" <br/><br/>"Dan jika kalian ingat pengumuman dari setiap pembimbing klub, akan ada juga perubahan aturan tentang kegiatan klub, yaitu mulai hari Senin ini klub tidak berjalan lebih dari jam 5,45 sore dan di haruskan jam 6 siswa tidak ada di sekolah"<br/><br/>"Tapi pengkhususan untuk Klub yang akan menghadapi lomba, Sekolah masih memberikan kompensasi latihan, yaitu seminggu sebelum hari h lomba, sekolah akan memberikan jam tambahan latihan namun max hanya sampai jam 8 malam"<br/><br/>"Eih berarti kita sudah tidak di perbolehkan menginap lagi Sensei?" Tanya Asahi<br/><br/>"Benar sekali kita tidak di perbolehkan menginap lagi di area sekolah seperti sebelumnya"<br/><br/>"Eh kita bisa menginap di sekolah?" Tanya Kageyama<br/><br/>"Benar sekali, terakhir kali klub voli menginap di sekolah karena untuk karantina sebelum pertandingan penyisihan Interhigh yang berlangsung di Gedung Olahraga Provinsi di sekitar SMA Date Ko, saat itu kita tidak ada dana untuk menyewa penginapan, alhasil kita memutuskan untuk menginap saja di sekolah agar saat hari h sebelum pertandingan kami sudah berkumpul di satu tempat dan langsung siap berangkat tanpa harus tunggu menunggu anggota lain datang" ucap Daichi<br/><br/>"Inter high? Lalu saat Festival voli musim panas?"<br/><br/>"Kami tidak lolos kualifikasi karena terlambat mengumpulkan data pemain"<br/><br/>"Ughhhh jangan salah aku" ucap Tanaka menyesal<br/><br/>"Don't mind, saat itu juga klub kita masih belum terbentuk chemistry yang kuat jadi jika ikut malah akan menambah beban kita saja dan saat pertama juga Ennoshita dan Kinoshita masih awal belajar juga" ucap Daichi<br/><br/>"Oh iya Daichi san, apa kita punya alumni voli?" Tanya Hinata memikirkan si raksasa kecil<br/><br/>"Oh maksud kamu Si raksasa kecil itu?" Tanya Daichi<br/><br/>"Ummm" <br/><br/>"Kita tidak ada di genrasinya, kurasa dia dan aku berbeda 5 tahun jadi mungkin saat masa keemasan 3 tahun yang lalu, terkahir dia tampil di lapangan voli SMA" ucap Daichi<br/><br/>"Oh Aku ingat maksud mu si Takeyama itu Hinata?"<br/><br/>"Aku tidak tau namanya Sensei"<br/><br/>"No 10 Karasuno yang di sebut raksasa kecil, dia adalah adik kelas ku saat aku kelas 3 asal kamu tau"<br/><br/>"Wahhh Ukai sensei pernah bermain bersama dengan dia" tanya Hinata<br/><br/>"Benar Kami pernah, saat itu karena ada dia saat perpisahan diriku kami bisa meraih juara 4 Nasional, dan Festival musim panas juara 5 nasional, namun sayangnya selama dia berimain seterusnya SMA Karasuno tidak pernah juara Satu Nasional"<br/><br/>"Tapi setiap tahun lolos Seleksi provinsi dan menjuarai 5 besar merupakan pencapaian yang amat baik"<br/><br/>"Sesuai dari perkataan Daichi tadi, setelah masa keemasan itu SMA karasuno gagal bersinar lagi, terakhir SMA Karasuno berhasil lolos Seleksi provinsi namun langsung kalah di pertandingan pertama di nasional, selanjutnya semenjak adanya Ushijima dari SMA Siratorizawa, lolos seleksi provinsi sudah jadi hal yang susah" balas Ukai Sensei<br/><br/>Mini bus sudah terparkir<br/><br/>"Baiklah lanjutan ceritanya nanti saja, Sekarang mari kita bertarung" ucap Ukai Sensei<br/><br/>"Baikk!!" Jawab mereka serempak<br/><br/>Satu persatu dimulai dari Ukai sensei keluar dari minibus dan asisten pelatih dari Aoba johsai sudah ada di parkiran untuk menyambut mereka.<br/><br/>Aku mulai ikut berkumpul bersama mereka dan ku suruh Saki untuk menunggu di motor.<br/><br/>Setelah informasi singkat di berikan kami mulai berjalan menuju ke Gedung Olahraga mereka.<br/><br/>Saki kusuruh mengikuti kami bersama dengan Kiyoko san.<br/><br/>"Kiyoko san tolong jaga Saki" ucap ku<br/><br/>"Umm baik Haruka kun" balas Kiyoko<br/><br/>Sesampainya di dalam gedung nya kami agak takjub bahwa gedung ini besar lebih besar 3 kali lipat dari gedung olahraga Sma karasuno mungkin.<br/><br/>Gabungan dari lapangan Bulu tangkis, basket, Tennis indor, dan Voli indoor serta satu panggung besar untuk tampil pertunjukan mungkin.<br/><br/>Disana Banyak siswa yang berlatih dan dilihat juga pemain voli Aoba johsai sedang berlatih.<br/><br/>Takeda sensei kulihat mengampiri pelatih lawan, pembicaraan sedkit lalu Takeda sensei kembali pada kami dan menyuruh untuk langsung mempersiapkan diri, mereka memberi kami 10 menit untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar sekaligus pemanasan.<br/><br/>Kusuruh Saki untuk melihat dari bangku penonton saja.<br/><br/>10 menit berlalu, wasit meniup peluit dengan keras.<br/><br/>Kedua tim yang akan bermain berkumpul di belakang garis bertahan setiap sisi lapangan.<br/><br/>Aoba johsei memainkan semua member nya.<br/>Tak kurang dari 20 member mereka mainkan pada pertandingan.<br/><br/>"Oy bukan kah itu cadangan mereka terlalu banyak" ucap Yamaguchi<br/><br/>"Memang benar tapi aturan awal memang tidak ada jumlah maksimal untuk pemain cadangan" balas Daichi<br/><br/>Peluit di bunyikan lagi tangan wasi menurun, menandakan untuk saling hormat.<br/><br/>Peluit di bunyikan lagi pertanda permainan akan di mulai.<br/><br/>Kulihat Kageyama agak tidak senang karena menemui rekan Se smp yang membuat dirinya mendapat julukan raja lapangan.<br/><br/>"Kageyama apa kamu grogi?" Tanya Hinata<br/><br/>"Tidak bodoh" jawab Kageyama<br/><br/>"Ho ho apa kamu tidak tau Hinata san, bahwa Disini sedang ada reuni antara Kageyama dengan rekan setimnya dulu saat SMP" ucap Tsukishima<br/><br/>"Eh kenapa kamu tidak menyapa mereka Kageyama bodoh"<br/><br/>"Diamlah aku tidak ingin mendengar itu dari monyet bodoh" balas Kageyama.<br/><br/>Aoba johesi<br/><br/>Memainkan pemain acak tanpa adanya Toru Oikawa<br/><br/>"Sensei Setter utama mereja mereka tidak dimainkan?" Tanya Kiyoko<br/><br/>"Entahlah aku juga tidak menemukanya, kurasa mereka menyimpannya sebagai kartu as" Jawab Ukai<br/><br/>"Maksudmu Oikawa?" Tanya ku ke Kiyoko<br/><br/>"Benar Haruka kun, Oikawa adalah setter utama mereka"<br/><br/>Servis pertama di mulai oleh Kageyama.<br/><br/>Pemain Aoba johsei gagal menerimanya dan jadilah 1 point untuk karasuno.<br/><br/>Sebab Oikawa tidak ada set pertama dapat di menangkan oleh Karasuno, walapun banyak kesalahan terjadi di antara kedua tim.<br/><br/>Set 1 , 25-20 <br/><br/>Set 2 berlangsung karena Aoba johsei mengonta ganti pemainya membuat mereka ketinggalan poin lagi yaitu 10-5 unggul Karasuno.<br/><br/>Servis untuk Tsukishima namun digantikan oleh Yamaguchi.<br/><br/>"Maju Yamaguchi kun, gunakan Float servis" ucap Ukai sensei.<br/><br/>Servis pertama berhasil membuat point untuk Karasuno dan servis lagi oleh Yamaguchi<br/><br/>Servis bagus tapi sayang menyentuh net dan malah menyebabkan bola kembali, poin untuk musuh jadinya.<br/><br/>Yamaguchi ditarik keluar lagi.<br/><br/>"Bagus Yamaguchi paling tidak dari Servis mu ada poin yang di hasilkan"<br/><br/>11-6<br/><br/>Saat Servis akan dimulai barulah Oikawa datang.<br/><br/>Kudengar percakapan dia dengan Pelatihnya dia pergi ke ruang ganti.<br/><br/>Pada skor 16-8 barulah Oikawa masuk ke lapangan.<br/><br/>Dengan dia di lapangan membuat perubahan momentum yang awalnya dimiliki Sma Karasuno berpindah ke Aoba johsei.<br/><br/>Pertandingan berlanjut hingga skor menjadi genting, 24-23 masih unggul Karasuno, namun servis di pegang oleh Oikawa.<br/><br/>Pada poin sebelumnya Oikawa mampu membuat 5 poin beruntun hanya dari servis.<br/><br/>Aku meminta untuk masuk tapi pelatih masih mengatakan belum.<br/><br/>Aku hanya bisa pasrah kalau begitu.<br/><br/>Servis jumping keras di layangkan oleh Oikawa <br/><br/>Boom<br/><br/>Bola jatuh ke samping kanan namun Nishinoya sudah siap untuk meng-cover nya.<br/><br/>Bamm <br/><br/>Bola memantuk ke atas dengan tinggi.<br/><br/>"Kageyama cover" teriak Asahi<br/><br/>"Oke"<br/><br/>"Kageyama Oper" teriak Asahi<br/><br/>Dengan tos yang sempurna pukulan Ace Kami tidak dapat di tahan oleh Blocker mereka dan membuat poin menjadi 25 -23, kemenangan untuk kami di set ke 2.<br/><br/>Kemenangan tapi disitu pelatih Ukai mulai khawatir, mengingat mereka menganti Setter tapi juga terus mengganti member yang lain, poin pun yang semula tertinggal 8 angka mampu hampir di susul.<br/><br/>Ukai Sensei mengumpulkan kami untuk diskusi sejenak, dia mengatakan untuk melepaskan se ke 3 untuk lawan.<br/><br/>"Eh kami bisa Sensei" ucap Tanaka, Nishinoya, dan Hinata<br/><br/>"Tidak kalian akan kelelahan jika berjuang, aku juga merasa Aoba akan memastikan set ini kemenangan mereka, lepaskan saja dulu tapi jangan terlalu memalukan, baru di set 4 kita akan membalas, di set ini Kinishita, ennoshita, sugawara, Yamaguchi Asahi dan Tsukishima akan maju sebagai pemain utama" ucap Ukai sensei<br/><br/>"Baik" teriak mereka<br/><br/>Dan benar saja Aoba johesi memasukan semua pemain inti di lapangan<br/><br/>Set 3 berlangsung cepat dengan kemenangan Aoba johesi 25-15<br/><br/>Istirahat sebentar lalu di lanjutkan set ke 4, Aoba johesi masih menggunakan pemain inti dan Kami pun juga, Kecuali aku.<br/><br/>Pertandingan berlangsung dengan sengit.<br/><br/>Balas membalas poin terjadi<br/><br/>1-2<br/><br/>2-2<br/><br/>3-2<br/><br/>3-3<br/><br/>4-3<br/><br/>5-3<br/><br/>Kedua tim tidak ingin kalah di set ke 4 ini, kurasa juga pelatih Aoba melihat ke arah ku.<br/><br/>"Dia pemain baru tapi kenapa dia belum di mainkan sampai sekarang?" Pikir pelatih Aoba<br/><br/>"Mungkin kah dia kartu As mereka atau hanya pemain amatir" pikirnya lagi<br/><br/>Poin terus berlanjut hingga Karasuno menjadi tertinggal 15-20, kombo Hianta Kageyama sudah terbaca walaupun belum sempurna.<br/><br/>Servis di tim kami.<br/><br/>"Haruka kun masuk gantikan Hinata servis" ucap Ukai Sensei<br/><br/>"Eh oke sensei" ucap ku<br/><br/>Hinata di tarik keluar dan aku mulai akan servis, kulihat Saki mulai memegang hp untuk merekam ku bermain.<br/><br/>"Semangat Haruka kun" teriaknya dan teriak teman teman ku<br/><br/>"Apa dia Sepsesialis Servis tapi murid ku sudah banyak berlatih menerima servis jadi tidak akan jadi masalah" pikir Pelatih Aoba<br/><br/>Aku mundur ke belakang bersiap untuk servis jump.<br/><br/>Ku lempar bola dengan tangan kanan agak ke atas lalu aku berlari sedikit laku lompat, spike tangan kanan kulepasakan dengan keras.<br/><br/>Boommm<br/><br/>Bola melayang dengan cepat<br/><br/>Boommm<br/><br/>"Servis aceeee" teriak mereka yang ada di luar lapangan<br/><br/>"Berapa kecepatan tadi" tanya pelatih<br/><br/>"130 km/jam" jawab asisten pelatih<br/><br/>"Gila itu hampir menyamai rekor dunia" teriak Pelatih Aoba johsei<br/><br/>Para pemain Aoba johsei kulihat agak syok karena servis keras ku yang membuat libero mereka bahkan tidak berkutik.<br/><br/>"Hebat Servis keras seperti monster Shiratorizawa itu" ucap Oikawa<br/><br/>"Nice Servis Haruka" teriak Naishinoya<br/><br/>Servis kembali ku lakukan.<br/><br/>Kukihat mereka agak ke belakang karena takut servis serupa terulang, tapi aku tidak ambil pusing kugunakan saya servis ku keras seperti biasa.<br/><br/>Boommm<br/><br/>Ku arahkan langsung ke libero mereka.<br/><br/>Libero gagal mengcovernya bola memantul ke belakang terlalu jauh.<br/><br/>17-20<br/><br/>"Sial Haruka ingin menghancurkan tim musuh dari libero mereka" ucap Ukai sensei<br/><br/>"Bukan kah itu malah bagus Ukai san" tanya Tekada Sensei<br/><br/>"Benar sekali, Dengan menghancurkan pertahanan mereka mental tim akan turun karena libero adalah yang terbaik dalam bertahan jika dia gagal maka bisa di pastikan pertahanan anggota lain juga gagal" balas Ukai Sensei<br/><br/>"Maaf saya gagal meng-cover" teriak Libero tim musuh<br/><br/>"Don't mind" <br/><br/>Servis ku mulai lagi dan kuarahkan lagi kepada libero dengan kuat.<br/><br/>Boommm<br/><br/>Libero gagal mengcover lagi<br/><br/>18-20<br/><br/>Pelatih Aoba segara menganti dengan libero yang lain, namun sayangnya Libero itu tetap gagal menerima servis keras dariku.<br/><br/>19-20<br/><br/>Hingga akhir set 4 skor menjadi 25-20, servis beruntun ku hingga 10 kali.<br/><br/>Kulihat pelatih mereka jengkel pada ku karena merusak mental tim.<br/><br/>Oikawa pun kesal karena kalah hanya dengan servis.<br/><br/>"Kamu hebat, ku tunggu kamu di festival musim panas bola voli" ucap Oikawa pada ku<br/><br/>"Tentu" jawab ku<br/><br/>Saki ternyata mengupload video ku servis beruntun sebanyak 10 kali itu ke Channel yt nya.<br/><br/>"Pacar ku, Pandai bermain voli" judul yang sangad absrud tapi tetap ada yang menonton karena Channel saki sudah lumayan terkenal karena lagunya<br/><br/>Karena takjub saat menontonnya banyak akun yt lain yang membagikannya ke temannya atau bahkan ke klub voli<br/><br/>Di Siratorizawa<br/><br/>"Oy oy lihat Ini Ushijima, servis anak ini sangat kuat dan coba ku lihat dia dari Karasuno bukannya?" Tunjuk Soekawa oada Ushijima<br/><br/>Setelah menonton video yang lumayan panjang itu Ushijim bertanya<br/><br/>"Siapa dia?"<br/><br/>"Kurasa di Haruka anak kelas satu mungkin, aku sangat benci padanya karena merebut Saki chan dari ku dan dia juga member Sma Karasuno"<br/><br/>Pelatihnya bertanya pada Soekawa apa yang ia lihat, Soekawa lantas menyerahkan hp nya pada pelatih.<br/><br/>"Karasuno dan Aoba johesi?"<br/><br/>Dilihatnya permainan servis keras dari Haruka yang mengahancurkan Libero musuh setelah menontonnya Pelatih berkata.<br/><br/>"Kalian berlatihlah dengan keras aku punya firasat Karasuno akan bangkit kembali dari tidurnya" <br/><br/>"Baik pelatih" ucap Ushijima<br/><br/>Perdebatan mengenai Haruka juga terjadi di luar Miyagi, contohnya Kamomedai, Nekoma, Fukurodani, Ubugawa dan di Sma lain.<br/><br/>Mereka juga berkata bahwa Karasuno mungkin yang akan jadi pesaing terberat Shiratorizawa dan mungkin juga sebagi perwakilan Miyagi yang baru.<br/><br/>Di komentar video banyak yang berdebat juga, mengatakan bahwa itu hanya kebetulan, lawan yang lemah, namun ada seorang yang membahas kecepatan bola jatuh saat terjadi servis ace<br/><br/>"Kehitung dari lama video dan jarak jatuh serta lintasan bola, rata rata bola bergerak adalah 125-135 km" ucap salah satu akun<br/><br/>"Whooo itu sangat cepat kurasa dia sudha setingkat internasional"<br/><br/>"Untuk setingkat Siswa SMA itu sudah menjadi kartu as dari setiap Sma kurasa, kuharap dia jadi pemain Nasional jepang nantinya" <br/><br/>Namun ada juga yang merasa kasihan<br/><br/>"Aku merasa kasihan dengan Libero mereka yang tertekan secara mental oleh servis itu"<br/><br/>"Wkwkwkwk sama bro aku juga merasa kasihan pada libero musuh"<br/><br/>Namun ada juga yang hanya peduli dengan Saki bukan volinya<br/><br/>"Saki Chan apa kamu bersekolah di Karasuno?"<br/><br/>"Saki chan kenapa kamu sudah punya pacar huhu"<br/><br/>Jam 5.30 <br/><br/>Pertandingan usai dan kami kembali ke sekolah, kecuali aku dan Saki karena kami ingin mengurus surat nikah.<br/><br/>Aku ingin menjalaskan pada teman ku namun waktu yang tidak cukup membuat ku hanya berkata pada anggota klub voli aku sedang di jodohkan.<br/><br/>Singkat padat dan penuh pertanyaan dari masing masing member voli tentunya.<br/><br/>Aku pamit menggunakan Motor ku dengan Saki, tentu saja tak lupa omelan Takeda sensei karena aku belum cukup umur untuk mengendarai motor.<br/><br/>"Bye semua sampai jumpa besok di sekolah" teriak ku<br/><br/>"Bye Haruka kun, jaga Saki hati hati dan juga dia seumur hidup mu" teriak Tanaka dan Nishinoya<br/><br/>"Kiyoko san bertunangan lah dengan ku" teriak Tanaka di dalam mini bus<br/><br/>"Tidak mau"<br/><br/>"Ughhh" ucap Tanaka yang langsung tertolak<br/><br/>"Kamu tidak tau kah Kiyoko hanya untuk ku, benar kan Kiyoko san?" Tanya Nishinoya<br/><br/>"Tidak juga dengan mu"<br/><br/>"Ughhh" sama dengan Tanaka<br/><br/>"Hahahahahaha" mereka yang melihatnya, tertawa dengan tingkah Tanaka dan Nishinoya<br/><br/>Perjalanan ke Kantor sipil selama 25 menit karena harus di pusat provinsi.<br/><br/>Sebelum berangkat aku juga izin terlambat untuk bekerja pada Nonaka san.<br/><br/>"Baik ku izinkan hati hati di jalan" <br/><br/>"Baik Nonaka san"<br/><br/>Perjalanan ku mulai, untungnya di jepang tidak ada razia motor, rata rata mereka tertib jadi jarang ada yang melanggar (kecuali saya tentunya)<br/><br/>"Saki chan apa kamu lapar?"<br/><br/>"Lumayan lapar tapi kita makan setelah mendaftarkan surat nikah saja Haruka kun"<br/><br/>"Oke jika maumu seperti itu"<br/><br/>Di dalam mini bus semuanya berteriak kegirangan karena video Saki chan menjadi trending dan membuat Haruka jadi terkenal.<br/><br/>"Bagus Saki chan kamu membuat mereka semua bertanya tanya siapa itu Haruka, bagus sekali" ucap Ukai<br/><br/>"Eh bukanya itu malah gawat karena mereka tau kartu as kita" tanya Takeda sensei.<br/><br/>"Kamu salah Sensei, di video itu Haruka hanya menggunakan servis keras biasa tanpa float tanpa parabola tanpa menukik tajam dll"<br/><br/>"Menyebarkan ketakutan juga sangat di perlukan untuk menekan mental musuh" sambung Ukai<br/><br/>Di lain tempat seorang wanita yang melihat video itu jadi tertarik dengan bola voli di sekolahnya.<br/><br/>Kembali ke Haruka<br/><br/>Aku berkendara dengan kecepatan normal 60 km/jam <br/><br/>"Hey Haruka kun kamu tadi sangat hebat"<br/><br/>"Eh tentu saja dong, aku kan Pacar mu yang serba bisa" ucap ku<br/><br/>"Ihhh gombal kamu"<br/><br/>"Hehehe aku memang serba bisa, Tapi untuk Voli aku menang pandai, Aku pernah bercerita tentang adiku juga yang pintar bermain voli bukan?dari itu juga aku juga pandai bermain voli"<br/><br/>"Benar kamu telah bercerita"<br/><br/>.<br/>.<br/>.<br/>.<br/>.<br/>.<br/><br/>Perjalanan kami telah sampai<br/><br/>.<br/>.<br/>.<br/>.<br/></p>

下一章