"Jangan-jangan ...."
Pikiran Rani pun sudah melayang ke mana-mana setelah melihat lemari pakaian terbuka begitu saja dan isinya juga tinggal sedikit. Rani langsung mencari Dika ke sekitar kamar. Kemudian, ia melangkah ke luar dan mulai mencari lagi.
Rani langsung berlari menuju ke halaman depan. Ia tambah terkejut saat tak melihat mobil Dika terparkir.
"Ke mana perginya Dika?"
Wanita itu mulai gelisah. Ia takut kalau terjadi sesuatu pada Dika. Sang anak tadi tampak terlihat emosi saat berada di dalam kamarnya. Alhasil, Rani pun segera menghubungi Arif dan memintanya untuk datang ke sini.
Rani mencoba menghubungi Arif berkali-kali, tapi pria itu masih tak mengangkat panggilannya. Ia jadi kesal sendiri karena Arif susah untuk dihubungi.
"Gimana ini? Ke mana perginya Dika? Dia marah banget sama aku kayaknya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者