Sementara itu, tepat jam 11 siang Arseno keluar dari ruang meeting dengan tergesa-gesa. Sekretaris Niko mengikuti langkah Arseno hingga menuju ke mobil yang sudah terparkir. Meeting memang diadakan di kantor perusahaan klien.
Arseno langsung masuk ke dalam mobil, lalu memejamkan matanya seolah mencari kedamaian dalam dirinya. Sekretaris Niko yang berada di kursi pengemudi menatap Arseno dari kaca depan mobil. Ya, Sekretaris Niko tau betul kalau Tuannya kini tengah tidak baik-baik saja.
Namun, Sekretaris Niko merasa tidak punya keberanian untuk bertanya lebih lanjut. Berbicara hanya akan menambah pikiran Arseno, pikir Sekretaris Niko. Diam adalah solusi terbaik yang harus diambil oleh Sekretaris Niko saat ini.
30 menit berlalu, Arseno tidak memerintahkan apapun kepada Sekretaris Niko. Mobil mereka masih tetap berada ditempat yang sama.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者