•note: Hati yang hancur adalah yang terburuk. Ini seperti memiliki tulang rusuk yang patah. Tidak ada yang bisa melihatnya tetapi rasa sakitnya tak tertahankan setiap kali aku bernapas.
"Ini udah malam loh, An, lu ga ada niat pulang?" tanya Putra, dia sengaja bertanya seperti itu karena kasihan pada Anka yang dari pulang sekolah langsung ke basecamp tanpa pulang terlebih dahulu di rumah.
Apalagi masih memakai baju sekolah lengkap serta rambut yang acak-acakan.
"Tau! Patah hati dan kecewa, sih, boleh, tapi ingat kondisi lo sekarang, Nabila bukan cuma satu-satunya cewek yang ada di dunia ini, kalau dia udah nolak ajakan lo buat balikan jangan dipaksa, makan ati yang ada," sambar Galih, dia tak lama datang bersama anggota Pasji yang lain.
Anka terdiam dia memijit kepalanya, selain sakit kepala dia juga lemas. Ingin pulang rasanya pun malas.
"Bener, sama Caca udah Lo," timpal Kelvin lalu mengebat rokoknya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者