webnovel

bab 3

Malam hari, zoya berada di sebuah restoran seorang diri. ponselnya berdering yaitu telpon dari damar, zoya pun menjawab telpon dari damar namun tepat seorang pria datang membuat zoya menaruh ponselnya di meja. damar terus memanggil nama zoya, saat ia akan menutup telponnya, damar terhenti karna mendengar suara zoya dan seorang pria.

''hai zoya, tuan reza udah jelasin semua sama kamu kan?'' tanya pria bernama fero

''iya, ayah sudah cerita soal kamu yang calon suamiku'' ucap zoya

damar mendengar itu dari telpon, ia terlihat cemburu dan bergegas pergi dengan motor sportnya.

'' jadi apa kamu menerimaku?'' tanya fero

''aku menolak kamu. aku gak mau menikah sama kamu'' ucap zoya

fero terlihat kecewa mendengar ucapan zoya yang menolaknya.

''entah kenapa ayahku ingin kamu jadi suamiku tapi masih banyak hal yang harus aku lakukan dan itu sangat penting'' ucap zoya

''sudah aku duga kamu orang yang seperti ini tapi ayah kamu akan terus paksa kamu menikah sama aku karna jika kamu menikah sama aku, bisnis dan geng ayah kamu akan semkin besar'' ucap fero

''jadi maksud kamu , ayahku menjual aku sama kamu?'' tanya zoya

'''bisa di bilang begitu''ucap fero

zoya terlihat sedih dan kecewa pada ayahnya

Damar sampai restoran, ia mencari zoya dan ia langsung mendekat saat melihat zoya bersama fero.

''Damar kenapa lo disini?''tanya zoya

''gak boleh aku kesini? siapa dia?'' tanya damar terdengar cemburu

''Dia,,,'' ucap zoya terhenti

'' gue calon suami zoya, nama gue Fero'' ucap fero sambil mengulurkan tangannya pada damar.

Damar hanya diam menatap tajam fero.

''Calon suami? zoya tidak akan menikah sama lo. gue yakin lo di tolak sama zoya karna dia hanya akan sama gue'' ucap tegas damar

''wow percaya diri banget lo. zoya, dia siapa sih? pacar kamu?'' tanya fero

Zoya diam sesaat lalu perlahan ia menggenggam tangan damar membuat damar menatap zoya.

'' Dia pacar aku dan calon suami aku. jadi aku tolak kamu'' ucap zoya

Zoya menarik damar dari sana, fero hanya diam terlihat kesal.

Zoya dan Damar duduk di sebuah bangku jauh dari restoran.

''Ay, kita pulang yuk! aku antar kamu ,ay'' ucap Damar

Zoya hanya diam, perlahan zoya menangis membuat damar bingung.

''Ay, kamu kenapa? kamu bisa cerita sama aku'' ucap Damar

Zoya perlahan menyandar ke bahu damar, perlahan damar merangkul pundak zoya berusaha menenangkannya.

''Aku akan selalu ada untuk kamu, ay. kamu bisa cerita dan bersandar padaku'' ucap damar

''Terima kasih karna lo ada di samping gue'' ucap zoya

''iya. sekarang aku antar kamu pulang, ayo!'' ucap damar

Zoya menjauh dari damar, damar menghapus air mata zoya. keduanya naik motor damar lalu pergi dari sana.

Di tempat lain, adit bersama Dika dan Alex di rumah.

''Kenapa kakak berdua ada disini?'' tanya adit

''Damar yang nyuruh'' ucap alex

'' tapi kakak gak ada di rumah. sejak tadi dia keluar.'' ucap adit

'' Keluar? dasar damar tadi da suruh kita kesini tapi dia gak ada disini'' ucap Dika

''Palingan dia sama zoya. kita tunggu aja disini'' ucap alex

Keduanya memutuskan untuk menunggu damar .

Damar dan Zoya sampai di depan rumah zoya, keduanya turun dari motor.

''Kamu udah sampai rumah sekarang. jangan lupa istirahat! jangan bete-bete, jangan lupa juga mimpikan aku, dan jangan lupa besok sarapan sebelum ke kampus!!'' ucap damar

''Iya, thanks ya '' ucap zoya tersenyum

Tiba-tiba beberapa pria menghampiri damar, Jondan menarik damar menjauh dari zoya.

''Apaan nih?'' ucap damar bingung

Tiba-tiba jondan menyerang damar, perkelahian pun terjadi.

Tuan Reza dan yang lain keluar rumah, Zoya menghampiri tuan reza.

''Apa-apa itu ayah? suruh mereka berhenti'' ucap zoya

Pria-pria menyerang damar membuat damar kewalahan. saat damar sibuk melawan musuh-musuhnya,Jondan menendang damar membuat damar jatuh dan berguling sekali.

''Damar,,'' teriak zoya khawatir

''Teruskan!'' ucap tuan reza tegas

''Hentikan! ayah?!'' ucap zoya yang khawatir pada damar

'''Dia membuat kamu menolak fero! dia harus di kasih belajar'' ucap tuan reza

'' Ayah menjual aku pada fero'' ucap zoya

''maksud kamu apa?'' tanya tuan reza

'' aku kira ayah sayang sama aku tapi ternyata tidak . ayah lebih pentingkan gang dan bisnis ayah daripada kebahagiaanku. jika ayah sayang sama aku hentikan itu, aku cinta dia'' ucap zoya tegas

''baik.'' ucap tuan reza

tuan reza mengangkat tangannya, melihat itu Jondan berhenti memukuli damar. Tuan Reza masuk rumah dan yang lain bubar.

Zoya lari mendekat pada damar yang tergeletak tak berdaya. Zoya membantu damar duduk, ia menatap zoya yang menangis.

''Apa kamu khawatir sama aku, ay?'' tanya damar

Zoya perlahan mengangguk iya.

''Apa kamu menangis karna aku, ay?'' tanya damar

Zoya mengangguk kembali, ia memeluk damar.

''Maafkan aku damar'' ucap zoya

Zoya melepaskan pelukannya dari damar.

''Maafkan aku'' ucap zoya

'' Sekarang bicaranya aku kamu, aku di terima ay?'' tanya damar tersenyum

''enggak, terima apa?'' ucap zoya

''Aku akan sembuh jika kamu jawab iya, ay'' ucap damar menggoda

''Damar hentikan.'' ucap zoya sambil memukul lengannya

''Aw,, sakit ay'' ucap damar

'' sorry,,,sorry'' ucap zoya sambil tersenyum

''gugup ya?'' tanya damar menggoda kembali

''enggak, biasa aja.'' ucap zoya

Damar tersenyum melihat zoya yang salah tingkah.

Beberapa saat damar sampai rumah, Adit dan yang lain terkejut sekaligus khawatir pada damar.

''Lo kenapa? ada yang mukulin lo?'' tanya dika

''lo ketemu apa? lo bonyok gitu'' ucap alex

''gue baik-baik aja, Reza Wijaya seram juga'' ucap damar

Damar duduk di kursi begitu juga yang lain.

''Lo ketemu reza wijaya? lo bisa tahan emosi lo?'' tanya dika

''Gue harus bisa tahan, jika enggak semua bisa hancur. gue harus berhasil masuk rumahnya dan cari tahu tentang dia'' ucap damar

''Gimana soal zoya? lo cinta sama dia?'' tanya alex

Damar diam atas pertanyaan alex itu.

''Enggak, ini bagian rencana gue'' ucap damar setelah diam sesaat.

''Gue kenal lo dengan baik. selidiki dulu semua , bisa aja tuan agra bohong sama lo'' ucap alex

''Iya, gue gak bodoh kok'' ucap damar

Damar menahan rasa sakitnya.

Zoya bersama Tuan reza dan anggota keluarga lainnnya.

''Ayah sangat jahat. apa bisnis ayah begitu penting ? kenapa ayah menjual aku pada pria itu?'' ucap zoya

''Dia bisa lindungi kamu dan dia kaya'' ucap tuan reza

''Tapi aku gak suka sama dia. pria tadi yang ayah pukuli, dia pria yang aku manfaatkan untuk menolak fero. aku sangat kecewa sama ayah'' ucap zoya

Zoya pergi meninggalkan yang lain, ia masuk ke kamar.

''kali ini , mas benar-benar keterlaluan. dan aku pun kecewa pada kamu mas'' ucap nyonya farah lalu pergi dari sana.

Tuan Reza diam tampak sedih karna ucapan nyonya farah dan zoya.

Damar di kamarnya,ia melihat sebuah foto keluarga. terlihat foto dirinya, adit ,tuan Atta dan ibunya bernama nyonya sarah.

''Sebenarnya apa yang terjadi tiga tahun lalu ayah?apa hubungan ayah dengan Reza wijaya dan juga agra? apa yang tidak aku tahu ayah?'' ucap damar sambil melihat foto orang tuanya.

Damar berkaca-kaca, ia menyentuh foto tuan Atta. ia begitu sedih lalu menaruh foto itu kembali. Damar pun terbaring lalu tidur di tempat tidur.

....

下一章