Sosok yang Familiar

Pandangan Ameera kembali terarah pada pria berjaket ungu yang sedang berbincang dengan pria yang sedang mengenakan kemeja panjang yang juga berwarna ungu. Ameera sedang menduga-duga kalau pria tua berkemeja adalah pelatih yang sempat disebutkan ciri-cirinya aja oleh Raina.

Dia memperhatikan pria itu dari ujung kaki hingga ujung kepala. Masih belum menemukan memori dalam kepalanya yang menyebutkan tentang sosok itu.

"Hey! Kondisikan ekspresimu!" sentak Al seraya menepuk bahu Ameera, kali ini ia mengenakan bandana agar rambutnya tidak meghalangi dahinya yang akan berpeluh.

Ameera terkejut dan spontan mengalihkan pandangannya. Dia hanya menyeringai karena malu pada putra gubernur itu.

Al mengetahui arah pandang Ameera, "Apa kamu selalu seperti itu saat melihat pria tampan?" tanyanya sedikit menggoda.

"Ah tidak. Hanya merasa familiar," jawab Ameera.

"Mungkin dia salah satu dari pria yang pernah menyewamu," celetuk Al sambil memakan kue manis dari Raina.