Atas Nama Kepercayaan

Frey menatap ke arah Caroline dengan tatapan bingung, merasa aneh dengan Mate-nya itu yang terlihat begitu lesu. Seperti ada hal yang membuat gadis itu menjadi seperti itu dan dia langsung mendekati sang Mate, menarik sisi wajah Caroline sebelum menatap manik keemasan itu dengan sebuah tatapan khawatir.

"Apa ada hal yang terjadi?"

Caroline tersenyum, menyadari bahwa pria di hadapannya itu memang begitu lembut hingga membuatnya melupakan trauma-nya dulu. Walau begitu dia masih belum menerima pria itu karena apa yang terjadi saat ini, dan dia berharap bahwa semua ini segera berlalu karena dia ingin percaya sepenuhnya pada pria di hadapannya ini.

Pria yang di takdirkan untuknya, dan di saat itu tiba maka dia akan menyelesaikan semua masalah pria itu.

"Aku hanya bertemu dengan seseorang yang menyebalkan tadi, tapi sekarang sudah tidak apa" jawab Caroline menarik tangan Frey dengan tatapan yang tidak lepas pada manik biru es milik sang Mate.