Gitu sampek depan gang rumah Alfad, Dhika nggak turun dari mobil karena kedua buah hatinya udah tertidur karena kelelahan.
"Aku nggak lama," ucap Cia sebelum tutun, pria itu ngangguk lalu setelahnya membantu Cia mengeluarkan barang-barang milik Alfad yang mereka beli.
Lihat dari kondisi lingkungan, Dhika udah dapat nebak kayak apa bentuk rumah teman anaknya itu. Dan seumur hidup baru kali ini dia menginjakkan kaki di kawasan kumuh dan herannya nggak tau dari sini ada perkomplekan rumah yang jelas lingkungannya lebih bersih, sangat kontras.
"Makasi om," ucap Alfad. Dhika menundukkan kepala, menatap anak yang mendongak sempurna hanya untuk melihatnya.
Dhika mengangguk kecil sebagai jawaban lalu dia menatap istrinya, "jangan lama."
"Hem," jawab Cia dengan senyum cantiknya.
Sebenarnya diam au nemanin istrinya tapi dua anaknya udah tertidur pulas, nggak mungkin di tinggal perggi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者