"Ci." Rengek Alex. Aneth pun ikutan panik.
"Ci, lakukan sesuatu. Gue nggak mau malu di depan pak Dhika." Aneth memegangi tangan sahabatnya sambil menggoyang-goyangkannya.
Cia menatap keduanya, "ok, gue handle mereka. Tapi, kalian berdua harus mutusin mau di bawa kemana hubungan kalian, jangan kaya bocah." Setelah itu Cia berbalik pergi. Tinggalah Aneth dan Alex di kamarnya Jo.
"Lo sih! Udah tau anak-anak sengklek, pake unjuk gigi." Risau Aneth. Dia jalan modar-mandir di depan ranjangn si Jo.
"Terus gue yang salah? Lo minta bukti, ingat nggak?" Aneth mencebikkan bibirnya.
"Masalahnya gue nggak tau lo senekat itu." Gumamnya.
"Pikirin yang sekarang, lo mau nggak sama gue? Kalo nggak, lo ganti duit gue yang di peras Jo, atau setengah-setengah."
Aneth melotot, "perhitungan banget lo! Emangnya kehilangan duit segitu, lo miskin?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者