Patrick duduk dengan malas sambil berkata, "lo pada bisa banget di bodohin dia. Gue tau segalanya, tapi sebagai bestynya Dhika nggak boleh gue beberin." Lantas dia menatap Elle, "lo nyakitin diri sendiri. Udah tau lagi nggak sehat."
Dengan anggun Elle duduk dan menyesap minumannya, "apa salah gue hadir ke pesta pernikahan orang yang gue cinta? Sayangnya dia lebih memilih daun muda setelah apa yang gue alamin."
"Hentikan drama, jangan playing victim. Lo nggak akan narik simpatik orang." Ketus Patrick. Setelah itu dia mulai menjelaskan sejak kapan Dhika menikah. Tentu tidak dengan alasannya.
"Beruntung banget dia dapat Cia. Anak itu energik dan ceria, dan Dhika butuh pendamping kaya gitu. Biar hidupnya nggak serius-serius amat, tambah lagi tu anak low profile. Demi apa gue baru tau dia anak pak Bagas." Jelas Oca yang tau betul seperti apa suksesnya Bagas.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者