Cia berlari ke lantai bawah dan membuka pintu, sedari tadi terdengar bel yang terus berbunyi. saat dia membuka pintu, betapa terkejutnya dia melihat ketiga belas bestinya udah berdiri di depan pintu dengan pakaian olahraga beserta kantung plastik yang di jinjing.
"Siapa yang suruh kalian kemari?" Cia masih pake pyama dengan rambut di cepol asal. Tadinya dia pengen males-malesan sama suami. Siapa sangka niatnya harus di urungkan dengan kedatangan bestynya.
"Lo, belum mandi?" Aneth main nyerobot masuk di ikuti yang lain.
"Eh …, siapa yang suruh kalian datang?" Cia nyusul teman-temannya yang udah masuk ke ruang tamu.
"Mang kalo sultan beda ya? Penthouse aja serasa mansion." Celetuk Aneth.
Cia nggak perduli, dia natap Jo, "siapa yang suruh kalian datang?"
"Panik banget? Nyimpan selingkuhan ya lo?" tuduh pria tampan itu.
Cia menarik napas dan membuangnya pelan, "gue serius."
"Kay. Dia bilang hari ini lo sama pak Dhika mau pergi fitting, dia minta kita temenin."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者