Keluar dari resto, mereka berjalan di pinggiran jalan, menikmati malam dengan bergandengan tangan. Musim semi udaranya sangat menghangatkan, Cia suka suasana begini.
"Kamu menyesal menikah dengan saya? Lebih tepatnya memutuskan memulai ini semua, karena apa yang kita rencanakan tidak sesuai dengan yang kita jalani saat ini."
"Dalam hidup saya paling pantang menyesal, karena perasaan itu cuma bisa nyakitin tanpa bisa kasi solusi. Dan kalo saya menyesal, bapak pasti terluka, kesannya segala sesuatu yang saya jalani, salahnya bapak."
Dhika semakin menggenggam tangan Cia dengan kuat, hatinya menghangat. Di balik sikap Cia yang masih acuh tak acuh sama hubungan mereka, gadis ini ternyata sangat dewasa dalam menyikapi sesuatu.
"Kamu sangat dewasa secara pemikiran."
"Saya juga nggak tau kok bisa mikir gini. Anggap aja wajar, kan lagi mencari jati diri. Jadi, sikap mudah berubah."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者