"Ya, memangnya mau bagaimana lagi?" tanya Fatur dengan nada yang terkesan datar. Datar atau Randi yang tidak bisa menerkanya? Entahlah.
"Ditangkaplah memangnya mau bagaimana lagi?"
Fatur hanya bisa menghela napasnya dengan teramat kasar, Nadia mau tanpa disuruh pun Fatur sudah pasti akan melakukannya.
Sayang orang yang dihadapi oleh Fatur saat itu adalah orang yang sangat keras kepala dan akan sekuat tenaga untuk mempertahankan apa yang dia anggap benar.
"Kamu sudah bersama dengan Nadia berapa lama sih?"
"Masa kamu belum kenal dia secara baik. Nih, aku kasih tahu, Nadia itu orangnya keras kepala banget. Kepala batu--"
"Kalau lembek yah es batu cairlah." Sejurus kemudian gema tawa milik Randi dan juga Fatur memenuhi setiap sudut ruangan.
"Bisa ngelucu juga kamu," ucap Fatur karena merasa kalau antara dia dan juga Randi saat ini sudah mulai mencair satu sama lain.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者