webnovel

Adegan Labrak Melabrak

"Maafkan Yudi, Pa. Tidak seharusnya berkata yang sembarangan pada Papa." Yudi seperti kehilangan keberaniannya untuk menatap sang papa mertua. Dia begitu malu meski hanya untuk mengangkat wajahnya dia tak punya cukup nyali.

Papa Galih yang sebagiadenerrginyya telah tekuras habis karena pergulatannya dengan Mama Kinanti sungguh merasa kesulitan ketika hendak mengangkat Yudi untuk kembali duduk di pusaran ranjang.

"Papa udah maafin kamu. Tapi kamu jelaskan dulu ke papa dan mama siapa Arham." Karena perkataan Papa galih tersebut Yudi akhirnya mendongak menatap sang papa mertua dengan kening yang tercetak dalam. Bukan hanya Yudi merasa kebingungan dengan pertanyaan dari Papa Galih, Mama Kinanti pun merasakan apa yang dirasakan oleh sang menantu saat ini.

Kenapa Papa Galih terlalu terobsesi dengan seseorang yang Arham Putra Pratama tersebut. Apa yang dimiliki Arham sampai bisa membuat Papa Galih begitu tertarik dengannya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章