webnovel

Jangan Ngaco

Akbar mengerti, sangat mengerti malahan kalau Ayu sangat merindukan Firman. Dia pun merasakan hal seperti yang Ayu rasakan.

Rindu yang amat terangat sangat pada Firman Afif. 

Ketukan dari luar pintu ruangan Ayu sontak mengalihkan atensi keduanya. Jika Ayu dibuat bertanya siapa tamu tersebut maka itu tidak berlaku untuk Thareq Akbar Satria. 

"Masuk!!!" ucap Akbar dengan nada baritonnya. 

"Siapa?" tanya Ayu. Tapi tak sedikit pun pertanyaan Ayu mendapat respon dari Akbar. 

Akbar hanya menyunggingkan senyum termanisnya pada wanita yang telah menjadi sahabatnya sejak 11 tahun silam. 

Kening Ayu berkerut bagaikan kulit jeruk saat melihat sosok siapa yang menyembul dari balik pintu ruangan Ayu. 

"Mas Andra?" ucap Ayu dengan nada pelan tapi masih bisa di dengar oleh kedua telinga Akbar. 

Akbar mengangguk lalu sebelah tangannya  terulur mengelus rambut Ayu. 

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章