Chot terkekeh sesaat sambil menutupi mulutnya lalu kemudian memanggil laki-laki yang saat ini membuatku terkejut bukan main. Dan ini bukan sekedar halusinasiku, dia benar-benar laki-laki tampan yang selalu aku temui sejak aku bekerja di toko kosmetik.
"Among, kemari lah!"
Aku tersentak. Oh jadi namanya Among? Sangat unik, tapi menyebalkan. Dia bahkan berjalan menghampiri hendak menghampiri Chot tanpa berkata apapun lagi. Dan semua teman-teman Chot yang lain masih menatap ke arahku tanpa ada yang berani berkata pula.
Untuk sesaat aku dan laki-laki yang bernama Among itu saling berpandangan.
"Woooh , apa ini? Apakah kalian saling mengenal?" tanya Chot di tengah kami sehingga membuat kami saling membuang muka.
"Dia…"
Aku dan laki-laki itu mengeluarkan suara bersamaan lantas kami saling gagap satu sama lain sehingga membuat Chot kembali tertawa.
"Tante, ya ampun. Kau…"
"Tante?" tanya Among menyela ucapan Chot padaku.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者