Bunyi kokokan ayam membangunkan Abian dan Ayla yang sama-sama bangun kesiangan pagi ini. Abian yang gugup karena takut telat ke kantor pun buru-buru berlari menuju kamar mandi tanpa ingat handuk ataupun pakaian gantinya.
Ayla sendiri segera menuju dapur untuk menyiapkan sarapan dan bekal makan untuk Abian. Ya, Ayla sudah sering masak untuk mereka meski masakannya tak seenak masakan Abian. Sederhana, tapi tetap nikmat di lidah.
Abian selesai mandi, ia celingak-celinguk mencari keberadaan handuk yang tak kunjung ia temukan. Kosong, di tempat biasa ia menggantung handuk tidak ada.
Abian tertawa hambar saat menyadari kalau ia tak membawa apapun ke kamar mandi. Saking buru-buru nya, Abian sampai lupa membawa pakaian ganti atau handuk. Dasar konyol, pikirnya. Agak bingung, tapi tidak ada pilihan lain selain meminta tolong pada Ayla.
"A—Ayla! Kamu di dapur?" teriak Abian dari dalam kamar mandi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者