"…Sudah menunggumu di sana," kata Clara Dimitrova menyambung ucapannya, "itu tidak akan lagi menjadi aman."
"Itu benar," ujar Ardha Candra pula. Kembali ia melirik Jasmine di bangku belakang itu. "Apa kau pernah membawa dia ke rumah orang tuamu? Atau, kau pernah memberi tahu dia di mana orang tuamu tinggal?"
Jasmine mengangguk lemah, dan sekali lagi ia mengucapkan kata permohonan maaf kepada Ardha Candra meski hanya di dalam hatinya.
Ya, rasa bersalah itu masih terlihat jelas dari gestur tubuh dan mimik wajah Jasmine. Rasa bersalah terhadap Ardha Candra.
"Berarti," kata Ardha Candra kemudian. "Itu hanya akan menjadi kesia-siaan semata, Jasmine.
"Ak—aku tidak menyangka sama sekali," dan Jasmine pun menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. Ia mulai sesenggukan. "Selama ini dia telah mengelabuiku. Maafkan aku, Ardha… aku telah mengkhianatimu hanya demi makhluk siluman itu. Ak—aku…"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者