webnovel

Jaminan

"Assalamualaikum…"

Rezqi yang tengah asyik melamun dikagetkan dengan suara dan kehadiran Babeh Djaja bersama Abah Malih serta Haji Rahman.

"Waalaikumsalam," jawab Rezqi. "Masuk Beh, Abah, Pak Haji."

Rezqi maklum, pasti ketiga orang itu baru datang dari Musala, pikirnya. Dan memang seperti itulah kebiasaan orang-orang tua tersebut. Salat Subuh di Musala berjamaah, lalu membahas satu-dua hal demi kampung mereka ini, dan barulah beranjak dari Musala setelah hari sedikit terang seperti saat sekarang itu.

"Udeh pade berangkat semua, Rez?" tanya Haji Rahman.

"Iya," Rezqi melangkah mendekati etalase dagangan. "Mau minum apa, nih?"

"Gue biase," sahut Babeh Djaja. "Kopi item."

"Samein aje, Rez," ujar Abah Malih pula.

"Kalo ane," kata Haji Rahman. "Teh manis hangat aje, Rez. Tapi, gulanye dikit aje, ye."

"Beres…"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章