Pagi itu, Dean bangun dengan kepala yang masih terasa sakit. Bagaimana tidak sakit jika ia tiba-tiba bangun dan langsung mengemudikan mobil. Pemuda tampan itu segera bangkit dan langsung menuju meja makan.
Kebetulan sekali Suparti baru saja selesai memasak nasi goreng.
"Wah, enak ni, Mbak. Tolong buatkan telur mata sapinya ya. Sekalian bawakan jus jeruk, kepala saya pusing," pinta Dean yang langsung dituruti oleh Suparti.
Tiba-tiba terdengar klakson mobil , Suparti pun bergegas keluar untuk membuka gerbang. Tak lama kemudian, seorang gadis cantik masuk ke ruang makan sambil membawa kotak berisi kue.
"Nggak kuliah?" sapa gadis itu pada Dean sambil mengecup pipinya sekilas.
Dean menggeleng, ia tersenyum kepada Natalia. Dia adalah putri sulung Patricia dan Ernest. Mereka hanya terpaut dua tahun. Gadis itu baru saja lulus SMA.
"Kok sepi, om David dan tante Lili ke mana?" tanyanya sambil mencomot kerupuk udang yang ada di meja.
"Papa dan mama ke Singapura," jawab Dean.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者