167. Dunia Itu Keras

Dia terbangun kembali di jam 12 siang dan terkejut karena banyak nya sinar matahari yang masuk ke dalam rumah nya ini. Dia segera membuka pintu nya dan melihat beberapa orang yang ada disana. Lihatlah betapa lelah nya dia sekarang. Randy meluruskan kakinya di sofa berwarna hitam itu.

Dia terlihat sangat kelelahan juga, terdiam cukup lama, dan menatap seseorang yang telah datang lagi. Itu adalah Ferdi dengan wajah pucat nya yang terlihat sangat lelah. Randy mencoba untuk tidak membuat tubuh nya bergidik ngeri menatap rambut keriting dengan tubuh bantet nya yang sangat gendut.

Randy menoleh sebentar ke arah lainnya dan menyapa Ferdi. Secara perlahan lahan pria itu mendongakkan kepala nya dan merasa sangat menakutkan sekali. Randy canggung sekali sekarang, dan tenggorokan nya mengering.

"Brother.... Aku lapar banget...." Katanya dengan menghempaskan tubuh nya pada sofa itu.

"Ma... Makan saja..." Ucap nya dengan terbata bata.