"Ah iya, papa lupa belum cerita pada kamu, Shin. Sebenarnya, alasan kita besok ke Seoul itu karena Tante Jia sedang sakit, Shin. Tante Jia-mu itu mengalami kecelakaan. Jadi, kita harus menjenguknya." Jangjun berucap.
Jangjun belum ingin mengatakan bahwa Jia Koma karena tertembak. Itu akan menambah rasa penasaran Ryushin, tentang sebenarnya seperti apa keluarga Kim yang sesungguhnya.
Dan Jangjun tidak ingin membuat putranya semakin kepikiran. Apalagi perang dingin antara Kim dan Takahashi.
Ryushin mengangguk, setuju.
"Baiklah, kalau begitu Ryushin juga ikut menjenguk Tante Jia, Pa. Lalu, mengenai jantungnya Shin, papa nggak usah khawatir! Shin akan membawa obat-obatan Ryushin ke mana pun kok."
"Baiklah, sekarang kamu coba beres-beres dulu ya, Sayang! Besok pagi-pagi kita berangkatnya. Jangan sampai obat-obatanmu, obat pengencer darah, obat anti mabuk dan obat-obatanmu yang lain."
"Baik, Pa. Tapi, saat ini Ryushin harus menghadapi masalah lain, Pa!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者