289. Melepas Rindu Umi

Sang umi dan abi merasa senang dengan kedatangan Fahira, Azmi serta Dilbaz, selama satu hari penuh mereka selalu mengusahakan agar melakukan segala sesuatu bersama-sama. Dilbaz pun sang karena dia bisa bermain dengan sang kakek yang baru pertama kali ini bertemu.

Fahira saat ini sedang ada di dalam kamarnya dan dia sedang memegang ponselnya, dia berniat untuk menghubungi sang umi serta abinya. Dia menekan sebuah nomor yang bertuliskan umiku, dia menatap ke luar jendela dan mendengar suara nada sambung.

"Assalamualaikum, umi …," ucap Fahira setelah mendengar suara sang umi yang ada di seberang telepon.

Dia hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh sang umi, tersirat juga raut wajahnya kesedihan karena mendengar rasa rindu uminya. Sudah enam tahun dia tidak menghubungi sang umi sebab dia selama itu benar-benar menghilang dan tidak menghubungi siapa pun termasuk semua anggota tim dan keluarganya.